Johan Budi Minta RUU DKJ Dibahas Setiap Hari: Bukan UU Ecek-ecek

13 Maret 2024 13:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Johan Budi Sapto Prabowo usai acara pembekalan calon legislatif PDIP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (5/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Johan Budi Sapto Prabowo usai acara pembekalan calon legislatif PDIP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (5/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politikus PDIP Johan Budi meminta pembahasan RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dibahas serius oleh Baleg DPR. Apalagi, pemerintah meminta RUU DKJ selesai pada tanggal 4 April mendatang agar bisa segera diterapkan usai adanya UU IKN.
ADVERTISEMENT
Johan budi mengatakan, jika target RUU DKJ selesai sebelum DPR kembali memasuki masa reses, maka pembahasan harus dilakukan setiap hari.
"Substansinya adalah 3 April tadi, sekarang sudah tanggal 13 Maret. Ini UU bukan UU yang ecek-ecek, ini banyak persoalan yang harus kita bahas," kata Johan dalam rapat bersama Mendagri Tito Karnavian di Baleg DPR, Senayan, Rabu (13/3).
"Karena itu saya minta kalau memang tanggal 3 April pembahasannya mungkin harus setiap hari ini," tambah dia.
Apalagi, Johan menuturkan banyak hal yang perlu dibahas dalam pembahasan RUU DKJ seperti status aset pemerintah pusat di Jakarta.
"Kalau tidak, saya kira tidak akan bisa kita bicarakan tadi seperti yang disampaikan oleh Mendagri banyak hal yang (perlu dibahas). DPD juga tadi bagaimana tentang aset milik pemerintah pusat yang ada di DKI," tutur eks Jubir Presiden Jokowi itu.
ADVERTISEMENT
Dia pun memastikan akan mengawal pembahasan RUU DKJ meski diprediksi tak lolos ke Senayan periode 2024-2029.
"Jadi kalau pun nanti jangan juga kalau memang masih ada yang perlu diperdebatkan jangan dipatok 3 April, saya sendiri enggak jadi (anggota legislatif di 2024) tapi saya coba kali ini membicarakan nuansa serius lah di Baleg ini tolong ini serius menyangkut banyak hal. Tidak hanya soal ibu kota yang pindah saja banyak persoalan-persoalan yang perlu kita bahas detail," tutup Johan.