Joe Biden dan Netanyahu Bahas Pembebasan Sandera hingga Gencatan Senjata di Gaza

29 April 2024 3:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joe Biden saat bertemu Benjamin Netanyahu di kantor perdana menteri di Yerusalem pada 9 Maret 2016. Foto: Debbie Hill/ POOL/ AFP
zoom-in-whitePerbesar
Joe Biden saat bertemu Benjamin Netanyahu di kantor perdana menteri di Yerusalem pada 9 Maret 2016. Foto: Debbie Hill/ POOL/ AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui sambungan telepon pada hari Minggu (28/4). Pembicaraan itu tentang pembebasan sandera Israel oleh Hamas hingga gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
"Meninjau pembicaraan yang sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan sandera dan gencatan senjata segera di Gaza,” demikian pernyataan Gedung Putih, ketika upaya diplomatik semakin intensif untuk mencapai gencatan senjata di Gaza, dikutip dari AFP.
Pemerintah Israel mendapat tekanan kuat dari sekutu globalnya untuk mencapai gencatan senjata, serta dari para pengunjuk rasa di Israel yang menuntut pembebasan sandera yang ditangkap oleh Hamas.
Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat telah berusaha menengahi gencatan senjata baru selama berbulan-bulan.
"(Biden dan Netanyahu) juga membahas peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza termasuk melalui persiapan pembukaan penyeberangan utara baru mulai minggu ini," kata pernyataan itu.
“Presiden menekankan perlunya kemajuan ini dipertahankan dan ditingkatkan melalui koordinasi penuh dengan organisasi kemanusiaan,” sambungnya.
Angkatan Udara Spanyol menjatuhkan paket bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, Rabu (27/3/2024). Foto: Kementerian Luar Negeri Spanyol/Handout via Reuters
Ketika lembaga-lembaga kemanusiaan mengeluarkan peringatan yang semakin mengerikan mengenai krisis di Gaza, Israel mendapat tekanan yang semakin besar – secara global dan khususnya dari Amerika Serikat – untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Biden juga menegaskan kembali posisinya yang jelas terhadap setiap serangan Israel di kota Rafah di Gaza selatan, kata pernyataan itu.
Netanyahu telah berjanji untuk mengirim pasukan ke Rafah, tempat lebih dari 1,5 juta warga sipil mengungsi.
Pemerintahan Biden, meski mendukung Israel, telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran atas banyaknya korban sipil dalam serangan Gaza dan telah menekan Israel untuk menunda serangan Rafah.