JK soal Koalisi Besar Prabowo: Bagus untuk Satukan Bangsa, tapi Perlu Oposisi

25 April 2024 14:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Kamis (25/4).  Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Kamis (25/4). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden terpilih Prabowo Subianto langsung melanjutkan safari politik usai pulang dari KPU. Prabowo memang punya semangat merangkul semua hingga ada anggapan ini tak ada oposisi di pemerintahannya nanti.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Wapres ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) menilai cara itu sah saja dilakukan oleh Prabowo. Tapi yang harus diingat, pemerintah tetap butuh penyeimbang.
"Ya itu cara yang bagus, jadi menuju kebersamaan persatuan bangsa ini. Karena bangsa ini kan terlalu besar untuk ditangani sendiri. Dan bagaimana juga perlu ada oposisi supaya ada yang mengoreksi," ujar JK kepada wartawan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Kamis (25/4).
JK menilai, pemerintah memang butuh mayoritas fraksi di DPR. Tapi, bukan berarti menghilangkan sama sekali oposisi dalam sebuah pemerintahan yang tengah berjalan.
"Ah iya semua begitu. Memang semua pemerintah bagaimana mayoritas di DPR, karena kalau tidak mayoritas, pemerintah juga tidak akan jalan," ucap dia.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan sambutan saat rapat pleno di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin secara langsung menyatakan bahwa ingin partainya terus menjalin kerja sama dengan Gerindra sebagai partai pemenang Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Harapan ini ia sampaikan langsung di depan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto dan jajaran kedua elite kedua partai.
"PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini bekerja sama di parlemen maupun di eksekutif ingin terus bekerja sama lebih produktif lagi," kata Cak Imin usai pertemuan tertutup dengan Prabowo di DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) usai tiba di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Cak Imin mengatakan, kerja sama antara dua partai ini bisa mewujudkan agenda pembangunan yang diharapkan oleh rakyat.
"Apalagi Pak Prabowo sebagai presiden terpilih akan menghadapi berbagai agenda pembangunan yang begitu menantang di masa yang akan datang," kata Cak Imin.
"Bagi kepentingan itu maka kesuksesan pembangunan adalah kesuksesan yang diharapkan seluruh rakyat dan PKB ingin rakyat tersenyum bahagia ke depan karena kemajuan dan kemakmuran," tutur Wakil Ketua DPR RI itu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Prabowo sudah lebih dulu datang ke NasDem Tower untuk bertemu dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh.