Jabar Menuju New Normal, tapi PSBB di Luar Bodebek Diperpanjang

29 Mei 2020 8:20 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers di Gedung Pakuan, Bandung.  Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Barat
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers di Gedung Pakuan, Bandung. Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Barat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov Jawa Barat akan mulai menyambut new normal pada 1 Juni mendatang. Pekan ini, pemerintah daerah dan instansi terkait bakal melakukan sosialisasi terlebih dahulu agar pelaksanaan new normal berjalan sesuai aturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Ya, kita akan mulai kurang lebih di hari Senin, jadi hari Rabu ini sampai Minggu kita sosialisasi," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Rabu (27/5).
Selain melakukan sosialisasi, menurut pria yang akrab disapa Emil itu, pekan ini kepolisian dan TNI bakal mengukur jumlah penempatan personel di titik-titik keramaian, salah satunya pusat perbelanjaan.
"Pak Kapolda butuh waktu untuk mengukur jumlah pasukan di mal. Yang tadinya di mal enggak ada TNI dan Polri, karena perintah Presiden selama 14 hari harus ada dulu melatih disiplin kan harus dihitung ya. Itu butuh waktu sampai Minggu kita melakukan pemetaan itu," ungkap dia.
Petugas gabungan mengatur lalu lintas kendaraan dari luar kota saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Foto: Antara/Agung Rajasa
Emil menambahkan, new normal di Jabar akan diterapkan berdasarkan atas level kewaspadaan di tingkat kelurahan. Nantinya, terdapat level hitam hingga hijau di kelurahan yang ditentukan wali kota ataupun bupati, kemudian dirilis oleh Pemprov secara online.
ADVERTISEMENT
Namun, hanya pusat keramaian di level biru dan hijau yang diperkenankan dibuka.
"Zona biru atau zona hijau di level kelurahan-kelurahan, Bandung juga melakukan itu. Memang rumit harus dicek dulu tapi logikanya yang hitam dan merah tidak boleh ke kuning, biru, dan hijau. Intinya, kita tidak lagi melakukan manajemen skala makro, jadi sudah diputuskan tadi bahwa mulai Minggu ini manajemen kita skala mikro," papar dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers di Gedung Pakuan, Bandung. Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Barat
"Minggu ini nanti saya rilis online ya kelurahan mana yang sudah kuning, biru dan hijau. Mudah-mudahan lah jadi percontohan. Kita juga capek dan melelahkan tapi kita harus optimis. Hasil tidak membohongi proses lah," lanjut dia.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Berli Hamdani, mengatakan penerapan new normal meski bertujuan untuk memulihkan ekonomi. Sebab, sejauh ini, sektor ekonomi menjadi yang paling terdampak pandemi corona.
ADVERTISEMENT
"Pemprov Jabar fokus pada kegiatan pemilihan ekonomi, jadi dengan memasuki kenormalan baru Pemprov Jabar sekaligus memperbaiki tatanan ekonomi masyarakat yang terdampak baik langsung maupun tidak langsung dari kejadian pandemi COVID-19," kata Berli.
Meski fokus pada pemulihan ekonomi, Berli memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan. Saat ini, protokol kesehatan dalam penerapan New Normal untuk tiap kegiatan, terutama sektor ekonomi seperti pabrik, lembaga pendidikan, hingga perkantoran, sedang disusun Pemprov Jabar.
Petugas kepolisian memeriksa pengendara motor yang berpenumpang saat penerapan PSBB di perbatasan Jakarta - Depok, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
"Contohnya bagaimana protokol kesehatan di lingkungan industri kemudian perkantoran atau sekolah dan lingkungan lembaga pendidikan dan institusi lain termasuk di pabrik. Jadi itu semua harus menerapkan protokol kesehatan yang intinya salah menggunakan masker dan physical distancing," lanjutnya.
Meskipun akan menerapkan fase new normal pada 1 Juni mendatang, tapi indeks penularan corona di Jawa Barat masih di angka 1,09. Artinya penularan virus corona masih rentan.
ADVERTISEMENT
"Itu berada di angka rata-rata 1,09 perhitungannya berdasarkan standar WHO tentunya ada variabel-variabel yang dihitung kemudian juga ada rumusnya kemudian muncullah angka 1,09 ini," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad.
Daud menambahkan angka 1,09 dapat diartikan bahwa satu pasien yang positif COVID-19 dapat menularkan virus ke satu orang lainnya. Apabila angka itu berada di bawah angka satu, berarti laju kasus corona di Jabar semakin sedikit.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jabar Daud Achmad. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Jadi masih dikaji, masih dibuat dan disusun seperti apa nanti protokol-protokol di tempat kerja, pasar, mal yang harus diikuti selama masa new normal ini," kata Daud.
Daud menyebut Ridwan Kamil, bakal menyampaikan secara resmi SOP new normal pada Jumat (29/5) atau Sabtu (30/5). Meski SOP new normal belum diputuskan, lanjut Daud, personel TNI-Polri telah bersiap dengan menggelar beberapa simulasi di mal, pasar, ataupun rumah ibadah.
ADVERTISEMENT
"Pak Gubenur menyampaikan new normal akan berlaku 1 Juni tapi sekali lagi saya sampaikan kepastiannya insyaAllah besok atau lusa ya bisa dipastikan. Nanti Pak Gubernur akan menyampaikan secara pribadi mengenai hal ini," ucap Daud.
"Jadi sampai saat ini kami belum bisa menyampaikan detail daripada new normal ini seperti apa," lanjutnya.
PSBB Jabar Justru Diperpanjang hingga 12 Juni
Di saat persiapan dan aturan SOP new normal disusun, justru baru-baru ini Pemprov Jabar malah akan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 12 Juni. Perpanjangan PSBB di Jabar itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 443/Kep-287-Hukham/2020.
"Kalau PSBB Proporsional dilanjut sampai dengan 12 Juni, kecuali Bodebek, 4 Juni, meniru DKI," ujar Berli, Kamis (28/5).
ADVERTISEMENT
Berli mengatakan, untuk wilayah Bodebek (Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok) perpanjangan PSBB hanya sampai tanggal 4 Juni 2020 karena mengikuti DKI Jakarta.
Adapun untuk wilayah kabupaten/kota di Jabar yang lain, perpanjangan hingga 12 Juni 2020. Berli mengatakan perpanjangan PSBB ini tidak semata membatalkan penerapan new normal yang akan launching Gubernur Jabar pada 1 Juni 2020.
"Tetap tanggal 1 Juni sebagai launching Jabar memasuki era new normal," ujar Berli.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona