Istana: Jokowi Bagikan Bansos Rutin Sejak 2014, Supaya Dekat dengan Masyarakat

8 April 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi membagikan sembako kepada warga di depan Istana Merdeka, Senin (8/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi membagikan sembako kepada warga di depan Istana Merdeka, Senin (8/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi membagikan paket sembako kepada pengendara ojol dan masyarakat yang melintas di depan Istana Merdeka, Jakarta. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi menyebut, Jokowi menyiapkan 1.000 kantong sembako untuk diberikan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Siapa yang dibagikan, yang dibagikan adalah masyarakat yang sedang melintas di wilayah Istana, [pengendara] Gojek dan masyarakat umum. Kurang lebih seperti itu bahwa Bapak Presiden memperhatikan masyarakat yang menit-menit terakhir masih tinggal di Jakarta," kata Heru, Senin (8/4).
Namun, Jokowi tidak membagikan langsung paket sembako itu. Jokowi hanya memantau pembagian sembako, yang dibagikan oleh Paspampres dibantu aparat TNI dan Polri.
Heru membantah Jokowi tidak membagikan langsung karena bansos menjadi sorotan di sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Enggak, enggak ada. Enggak ada. Rutin, kok, kemarin juga di Bogor juga ada," ungkapnya.
Presiden Jokowi membagikan sembako kepada warga di depan Istana Merdeka, Senin (8/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
Ia mengatakan, bantuan diberikan Jokowi sejak awal memimpin pemerintah pada 2014. Bahkan, Sekretariat Presiden harus menyiapkan stok sembako sekitar 5.000.
ADVERTISEMENT
"Sejak 2014 saya dampingi beliau setiap kunker. Sekretariat Presiden itu mempersiapkan dalam kurun waktu 24 jam sembako. Harus stok ada kurang lebih 5.000. Itu perintah Bapak Presiden," tuturnya.
Ia menyebut, pembagian bansos ini merupakan kebiasaan Jokowi yang ingin dekat dengan masyarakat. Apalagi, momennya bertepatan dengan Lebaran yang tinggal beberapa hari lagi.
"Ya, ini, kan, kebiasaan Bapak Presiden ingin dekat dengan masyarakat dan menjelang di akhir bulan Ramadan memasuki Idul Fitri, ya, beliau memperhatikan itu," tuturnya.
Heru menjelaskan, bantuan yang diberikan Jokowi ini dananya berasal dari dana operasional presiden. Salah satu implementasi dari dana tersebut adalah bansos.
"Dana operasional presiden itu, kan, macam-macam antara lain bansos. Ketika kunjungan ke daerah, contoh waktu itu Mas Yusuf (Deputi Plh Protokol Biro Pers dan Media) mendampingi [Jokowi] memberikan juga sebuah mobil kepada SMK," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Begitu juga ke daerah lain ketika SMK itu membutuhkan alat-alat lab Bapak Presiden juga memberikan. Jadi sembako ini bagian dari bantuan Bapak Presiden," jelasnya.
Heru mencontohkan ketika Jokowi menggunakan dana operasional presiden untuk menyalurkan bantuan berupa makanan ketika pandemi COVID-19. Pun ketika Jokowi mengundang sekitar 250-500 pelaku UMKM yang terdampak COVID-19 dan diberikan bantuan sebesar Rp 1,2 juta.
"Jadi macam-macam. Termasuk nanti menjelang Idul Adha Bapak Presiden memberikan sapi juga dana dari Bapak Presiden," ujarnya.