Israel Serang Rafah Jelang Perundingan Gencatan Senjata Gaza, 13 Orang Tewas

29 April 2024 9:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang menguburkan warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, Selasa (30/1/2024). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang menguburkan warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, Selasa (30/1/2024). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan udara Israel ke Rafah di selatan Gaza menewaskan 13 orang dan melukai banyak warga lainnya. Keterangan itu diungkap otoritas medis Gaza pada Senin (29/4).
ADVERTISEMENT
Media Hamas melaporkan jumlah korban jiwa lebih banyak dari yang disampaikan otoritas medis. Mereka menyebut, serangan itu menewaskan 15 orang.
Pada saat bersamaan otoritas medis Gaza menyebut, Israel juga menyerang Gaza City. Serangan itu menewaskan sejumlah orang dan merusak dua rumah.
Pesawat tempur F-35. Foto: JACK GUEZ / AFP
Otoritas kesehatan tak mengungkap jumlah pasti korban jiwa serangan di Gaza City, demikian dikutip dari Reuters.
Terkait serangan di Rafah otoritas kesehatan Gaza menambahkan, Israel menggempur tiga rumah. Rafah merupakan tempat penampungan jutaan pengungsi Palestina yang berlindung dari serangan Israel.
Serangan di Rafah pecah beberapa jam sebelum perundingan di Kairo digelar. Perundingan di ibu kota Mesir itu melibatkan Hamas bersama mediator krisis Gaza seperti Mesir dan Qatar.
Mesir menginginkan perundingan itu sebagai jembatan gencatan senjata Gaza. Peperangan di Gaza yang pecah sejak 7 Oktober telah membunuh lebih dari 34 ribu warga.
Warga Palestina, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel, berlindung di tenda pengungsian sementara di Rafah, Jalur Gaza selatan, Selasa (2/1/2024). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
Dua pejabat Hamas saat memberi keterangan kepada kantor berita Reuters menyebut, perundingan di Mesir akan dipimpin deputi mereka, Khalil al-Hayya.
ADVERTISEMENT
Hamas pada kesempatan itu akan menyerahkan proposal gencatan senjata kepada mediator krisis Gaza.