Isi Surat Wasiat Penyerang Mabes Polri: Larang Keluarga Ikut Pemilu

31 Maret 2021 22:59 WIB
Kondisi Rumah ZA, penyerang Mabes Polri.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Rumah ZA, penyerang Mabes Polri. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaku penyerang Mabes Polri, ZA (25), meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya sebelum melakukan penyerangan, Rabu (31/3) sore. Surat wasiat tersebut ditemukan Densus 88 saat menggeledah rumahnya.
ADVERTISEMENT
“Kita temukan juga di rumahnya surat wasiat,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Dalam surat tersebut, selain meminta keluarganya meningkatkan ibadah, ZA juga melarang keluarganya mengikuti pemilu. ZA menyebut pemilu merupakan ajaran yang musyrik.
Surat wasiat perempuan penyerang Mabes Polri. Foto: Dok. Istimewa
Berikut penggalan wasiat yang diperoleh kumparan:
'Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Al-Quran, Assunnah, Demokrasi, Pancasila, UUD, Pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi pemilu dan tidak murtad tanpa sadar'.
Suasana gedung Mabes Polri pascapenyerangan terduga teroris di Jakarta, Rabu (31/3/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Sebagaimana diketahui, ZA menyerang Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB. Ia diketahui masuk melalui pintu belakang dan sempat menanyakan arah menuju kantor pos.
ADVERTISEMENT
Sesudah itu, ZA melepaskan 6 kali tembakan. Petugas kemudian melakukan tindakan tegas dan ZA tewas di tempat.