Intip Kegiatan Kontingen Pramuka RI di Jambore Korsel di Tengah Cuaca Ekstrem

7 Agustus 2023 7:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan Kontingen dari Ponpes Tahfizh Daarul Quran di Jambore Dunia di Korea Selatan. Foto: Dok. Pribadi/Reda
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Kontingen dari Ponpes Tahfizh Daarul Quran di Jambore Dunia di Korea Selatan. Foto: Dok. Pribadi/Reda
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kontingen Pramuka Indonesia saat ini tengah mengikuti Jambore Dunia di Seemangeum, Joella Utara, Korea Selatan. Kegiatan itu sempat dikeluhkan karena cuaca panas ekstrem.
ADVERTISEMENT
Dari Indonesia, 108 peserta di antaranya berasal dari Pesantren Tahfizh Daarul Quran (Daqu) asuhan Ustaz Yusuf Mansur. Ustaz kondang itu menyampaikan bahwa kondisi anak asuhnya baik-baik saja.
"Aman-aman aja dari Indonesia," kata Yusuf Mansur, Senin (7/6).
Dia juga turut mengunggah sebuah kompilasi video di Instagram pribadinya terkait aktivitas para anggota pramuka asal Indonesia di Korsel.
"108 anak santri putra-putri Daqu, ikut Jambore Internasional di Korsel. Berikut kakak-kakak pembina dan ustaz-ustazah, semua baik-baik saja," kata dia.
"Sehat, ceria, semangat. Alhamdulillah," sambung Yusuf Mansur.
Kegiatan Kontingen dari Ponpes Tahfizh Daarul Quran di Jambore Dunia di Korea Selatan. Foto: Dok. Pribadi/Reda
Meski cuaca panas, kontingen dari para santri tersebut tetap beraktivitas dengan baik. Bahkan masih bisa tetap menghafal Al-Quran.
"Anak-anak Daqu, putra-putri, semuanya di sana, tetep muroja'ah dan nambah hafalan Qur'an. Tetap berjamaah kalo salat. Alhamdulillaah. Berkat ustaz-ustazah ada yang diberangkatkan sebagai pembimbing. Sekaligus kabar baik sekali bagi para orang tua" pungkas Yusuf Mansur.
ADVERTISEMENT
Kontingen Indonesia Bertahan
Sejumlah kegiatan kontingen RI di Jambore Internasional Pramuka di Korsel. Foto: Dok. Istimewa
Dalam keterangan yang disampaikan oleh Kwartir Nasional Pramuka Indonesia, disebutkan bahwa kontingen tanah air tetap bertahan di Korsel. Meski di tengah cuaca ekstrem. Namun, rencana darurat juga telah disiapkan.
Kwartir Nasional Pramuka adalah satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka Nasional. Dalam keterangannya, disebutkan Kedubes RI di Korsel bekerja sama dengan pemerintah Korsel menyiapkan rencana darurat tersebut jika cuaca benar-benar tidak tertahankan.
"Di antaranya penyediaan dua unit sekolah untuk tempat evakuasi, dan bantuan dari Kepolisian Korsel yang siap mendukung evakuasi tersebut," demikian keterangan Kwarnas Pramuka.
Hingga saat ini, belum ada rencana evakuasi. Kondisi dari 1.569 peserta dari Indonesia disebut sudah ditangani dengan baik. Beberapa yang sakit sudah dirawat dan telah pulih.
Sejumlah kegiatan kontingen RI di Jambore Internasional Pramuka di Korsel. Foto: Dok. Istimewa
Dalam keterangannya, Kwarnas juga menyampaikan agenda anggota Pramuka RI di Korsel. Pada 6 Agustus kemarin, diadakan acara cultural day, dan para peserta Indonesia mengenakan beragam pakaian adat serta menyajikan kuliner khas Nusantara untuk dicicipi peserta negara lain.
ADVERTISEMENT
Total ada 43.150 peserta yang datang dari 158 negara ke Korsel. Kemarin, sejumlah peserta sibuk berlatih penampilan budaya, seperti tari dan drama tadi tradisional serta permainan angklung. Latihan dilakukan dengan penuh semangat dan penuh kegembiraan.
Kontingen Indonesia dipimpin Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi, dengan dua wakil ketua, Ahmad Rusdi dan Berthold Sinaulan. Kontingen dilengkapi dengan 4 dokter.
"Menggunakan kendaraan bantuan KBRI Seoul, para pimpinan dan dokter kontingen berkeliling secara rutin memeriksa kesehatan anggota kontingen," lanjut keterangan Kwarnas.