Insiden Yeti Airlines Kecelakaan Pesawat Terparah di Nepal 30 Tahun Terakhir

Pandangan umum orang-orang yang berkumpul setelah kecelakaan pesawat di Pokhara, Nepal, Minggu (15/1/2023). Foto: Naresh Giri/via REUTERS

Nepal berduka. Kecelakaan pesawat Yeti Airlines pada Minggu (15/1) jadi penyebab kesedihan negara kecil di wilayah Himalaya tersebut.

Duka semakin mendalam setelah fakta menggemparkan dirilis Otoritas Aviasi Sipil Nepal, mereka mengatakan insiden Yeti Airlines adalah yang terburuk dalam tiga dekade terakhir.

Yeti Airlines yang jatuh di Pokohara di Nepal menewaskan 68 orang. Saat terbang pesawat membawa 72 orang. Nasib empat orang yang naik pesawat nahas itu sampai sekarang masih samar

Keterangan tim evakuasi Nepal, pencarian korban akan dilanjutkan pada Senin (16/1) ini.

Tim penyelamat mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, Minggu (15/1/2023). Foto: Bijay Neupane/via REUTERS

"Sebanyak 30 jasad sudah kami kirim ke rumah sakit," ucap salah seorang pejabat di Nepal seperti dikutip dari Channel News Asia.

"Belasan jenazah lainnya masih berada di lokasi kecelakaan dan pemerintah akan membawa crane untuk membantu pemindahan," sambung dia.

Kecelakaan pesawat yang menewaskan puluhan orang atau lebih di Nepal terakhir kali terjadi pada 1992. Database Jaringan Keselamatan Aviasi Nepal menunjukkan pada 1992 pesawat Pakistan International Airlines jatuh saat berada di dekat Kathmandu.

Kecelakaan pada tiga dekade lalu menewaskan seluruh penumpang dan kru berjumlah 167 orang.

Keselamatan penerbangan telah lama menjadi sorotan di Nepal. Sejak 2000 kecelakaan pesawat dan heli di Nepal menewaskan lebih dari 2000 orang.

Ada berbagai faktor kenapa kecelakaan pesawat kerap terjadi di Nepal. Nepal merupakan dari delapan gunung tertinggi dunia, termasuk Everest.

Di Nepal pergantian cuaca bisa terjadi secara tiba-tiba kondisi itu sangat berbahaya bagi penerbangan.

Pada 2013 Uni Eropa mengeluarkan larangan terbang bagi seluruh maskapai dari Nepal. Alasan keselamatan menjadi penyebab larangan itu diberlakukan.

Sementara itu, untuk mengungkap penyebab kecelakaan Yeti Airlines investigasi sudah dilakukan. Otoritas di Nepal menggandeng badan investigasi kecelakaan udara Prancis, BEA, demi membantu penyelidikan.