Imbas Hoaks soal Gempa Susulan, Banyak Warga Sulbar Eksodus ke Makassar-Parepare

20 Januari 2021 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota polisi dengan bantuan Unit Satwa K9 Mabes Polri melakukan pencarian korban gempa bumi di Rumah Sakit Mitra Manakarra di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (18/1). Foto:  /ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota polisi dengan bantuan Unit Satwa K9 Mabes Polri melakukan pencarian korban gempa bumi di Rumah Sakit Mitra Manakarra di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (18/1). Foto: /ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Informasi hoaks seputar gempa Sulawesi Barat (Sulbar) berdampak pada psikologi warga. Hoaks yang beredar yakni potensi gempa 8 magnitudo di Sulbar.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas Tanggap Bencana Gempa Sulbar, Nasir, mengatakan hoaks tersebut membuat masyarakat di Sulbar banyak yang eksodus. Kota Makassar dan Kota Parepare di Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi tujuan eksodus warga.
"Beberapa hari lalu kami sibuk (mengantisipasi) berita meresahkan, hoaks, sehingga menimbulkan masyarakat eksodus ke Makassar dan Parepare," ujar Nasir dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/1).
Nasir menyatakan berdasarkan data BMKG, sejarah gempa di Sulbar tak pernah sampai 8 magnitudo. Sehingga ia meminta warga tak terpancing informasi yang tidak berdasar dan menyesatkan.
Sejumlah pengungsi korban gempa makan malam di tenda darurat yang mereka buat di kompleks Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1).Foto: Kurniawan/ANTARA FOTO
"Sejarah gempa di Sulbar enggak pernah sampai 8 (magnitudo). Kita waspada (tapi) jangan panik. Amankan keluarga di tempat aman, di tempat ketinggian, jauhi pantai agar dari hal yang tak diinginkan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Nasir menyatakan Pemprov Sulbar terus mendistribusikan bantuan sembako ke para pengungsi, khususnya di wilayah terpencil.
"Mudah-mudahan distribusi sembako bisa menyentuh seluruh wilayah dan memberi rasa keadilan pengungsi," tutupnya.