Idap Alzheimer, Pria di Selandia Baru Kembali Lamar Istrinya

26 Januari 2018 13:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pernikahan Michael Jocye dan Linda Joyce (Foto: AP/Caters TV)
zoom-in-whitePerbesar
Pernikahan Michael Jocye dan Linda Joyce (Foto: AP/Caters TV)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Michael Joyce (68), pria asal Selandia Baru, mengidap penyakit Alzheimer. Penyakit yang biasa disebut gangguan pikun tersebut membuat dirinya lupa dia telah menikahi istrinya selama 34 tahun.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini ia telah kembali melamar istrinya dan melangsungkan pernikahan untuk kedua kalinya.
Dilansir The Washington Post, Jumat (26/1), Michael melamar kembali istrinya saat pagi hari. Linda (64), sang istri, tentu saja menerima lamaran Michael tanpa menyampaikan bahwa mereka sudah melakukan pernikahan 34 tahun lalu.
"Saya memegang tangannya dan bertanya kepadanya apa yang salah. Dia menatap lurus ke mata saya dan tergagap bertanya 'maukah Anda menikah dengan saya?'. Tanpa basa-basi tentu saja saya jawab mau, saya berpikir dia mungkin tidak ingat," ujar Linda.
Michael telah mengidap Alzheimer sejak tahun 2010, ia juga mengidap disfasia setelah ia mulai mengalami kesulitan bicara. Melihat kondisi Michael yang memintanya untuk menikah lagi, Linda langsung menghubungi sebuah situs web layanan pernikahan di Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
"Di tengah masa yang menyedihkan dan membuat frustrasi hidup dengan penderita Alzheimer, ternyata ada suka cita! Suami saya yang saya cintai 38 tahun, telah menderita penyakit Alzheimer dan disfasia. Dua malam yang lalu, tiba-tiba, dengan mata dipenuhi air mata, dia memintaku untuk menikahinya. Michael telah benar-benar lupa bahwa kami sudah menikah, tapi saya tetap senang untuk menjadi istrinya. Terlepas dari pikirannya yang bingung, ini sesuatu yang benar-benar dia inginkan," tulis Linda di web tersebut.
Linda mendapatkan respons positif setelah menghubungi situs layanan pernikahan. Banyak orang yang antusias datang ke pernikahan mereka, bahkan ada beberapa orang bersedia menjadi fotografer tanpa bayaran.
Mereka mengucapkan janji suci pernikahan di danau Hamilton dekat rumah mereka, Frankton, Selandia Baru. Saat upacara pengucapan janji pernkahan selesai, grup musik Bagpipe mulai memainkan lagu melankolis, dan pengantin baru menari.
ADVERTISEMENT
"Pada pagi hari pernikahan, saya terbaring di samping Michael saat dia membuka matanya, dan kata-kata pertamanya adalah 'hari ini hari ini'. Sekitar 15 dari teman terdekat dan tersayang kami juga diingat Michael," ujar Linda.
"Ada banyak kesedihan dan banyak frustrasi. Dan terlepas dari semua itu, hari ini telah menjadi kegembiraan sejati," pungkasnya.