Hujan Berhenti, Petugas Mulai Sedot Banjir di Underpass Kemayoran
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Underpass Kemayoran, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, terendam banjir setinggi 5,5 meter. Banjir ini imbas hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Jumat (7/2) malam.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, pada Sabtu (8/2) pukul 13.30 WIB, air masih tergenang menutupi seluruh bagian underpass. Tampak di lokasi beberapa unit mobil penyedot dari Damkar DKI dan Kementerian PUPR berada di lokasi untuk menyedot genangan air.
Upaya penyedotan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, ketika hujan telah benar berhenti dan cuaca relatif cerah.
Komandan Pleton Grup Ambon Sektor 16 Kemayoran, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Mulandono, mengatakan, saat ini sedang berlangsung proses penyedotan banjir .
“Ada 6 mobil penyedot. Itu dari PUPR ada 3, pemadam kebakaran ada 3, dengan SDM kita 10 personel,” ungkap Mulandono di lokasi, pintu underpass sisi Selatan.
Mulandono mengatakan, proses penyedotan akan berlangsung sampai genangan di Underpass Kemayoran Kering. Mulandono tak memastikan kapan proses genangan itu bisa benar-benar surut.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak bisa menentukan karena cuaca ini sebentar mendung sebentar panas. Biasanya 3-4 hari ke depan surut. (tadi) 5,5 meter, alhamdulillah sekarang sudah surut sekitar 30 cm,” ucapnya.
Underpass Kemayoran mulai tergenang banjir sejak Sabtu sekitar pukul 04.30 WIB. Air terus meninggi dan mencapai puncaknya pada pukul 07.30 WIB.
Underpass Kemayoran adalah satu dari sekian titik di Jakarta yang terendam banjir. Hujan deras membuat sejumlah jalan dan permukiman di Jakarta Timur, Utara, Pusat, Selatan hingga Barat terendam banjir.
Tahun 2020, Underpass Kemayoran sudah mengalami banjir sebanyak tiga kali.