Hoaxbuster: Ratusan Warga Australia Meninggal karena Vaksin Corona?

13 Juni 2021 10:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beredar sebuah unggahan dengan klaim lebih dari 200 orang di Australia meninggal dunia akibat vaksin corona. Jumlah tersebut diambil dari 1 Januari hingga 23 Mei. Unggahan tersebut juga mencatut logo lembaga BPOM Australia (TGA).
ADVERTISEMENT
Dalam gambar itu tertulis, kematian akibat corona berjumlah satu orang. Sementara itu, 210 orang meninggal dunia karena suntikan vaksin corona.
Tidak benar ratusan warga Australia meninggal karena vaksin corona. Foto: AAP dan kumparan

Cek Fakta

Dikutip dari lembaga AAP Fact Check, data tersebut bukan angka kematian akibat vaksin corona. Tetapi, data tersebut merupakan laporan kasus meninggal dunia dari proses imunisasi secara umum.
Dalam laporan TGA pada 27 Mei, sebanyak 210 orang dilaporkan meninggal dunia setelah diimunisasi. Data tersebut diperbaharui hingga 23 Mei.
Dari data tersebut, sebanyak 75 persen kematian terjadi pada usia 75 tahun ke atas.
Sementara itu, juru bicara TGA menegaskan, kematian yang berhubungan dengan vaksin corona hanya ada satu. Penerima vaksin AstraZeneca itu meninggal karena terkena Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Jadi, narasi yang menyebutkan sebanyak 210 orang meninggal dunia karena vaksin corona di Australia merupakan hoaks. Sebab, jumlah tersebut adalah jumlah kasus imunisasi keseluruhan di negara tersebut.