Heru Budi: Jakarta Rawan DBD, Anak-anak Pakai Lengan Panjang dan Minyak Telon

18 Maret 2024 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tinjau kegiatan sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/3). Foto:  Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tinjau kegiatan sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon.
ADVERTISEMENT
Langkah itu, kata Heru, dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan ini.
"Bulan ini rawan DBD, jadi anak-anak keluar rumah pakai lengan panjang dan minyak telon," kata Heru di Cilincing, Jakarta Utara, seperti dikutip dari antara, Senin (18/6).
Selain itu, Heru menyebutkan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), lurah, camat dan jajaran wilayah lainnya juga terus berupaya mengatasi penyakit tersebut. Salah satunya mencegah tidak semakin banyaknya jumlah penderita DBD.
Masyarakat juga perlu menerapkan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah terjangkit penyakit DBD.
Pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M (menguras, menutup dan mengubur) bisa menjadi upaya menekan angka kematian akibat DBD yang ditargetkan menjadi nol kematian di tahun 2030.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat sendiri masih harus melakukan 3M ya, mengatasinya salah satunya mengentaskan sarang nyamuk, membersihkan tempat-tempat dari air yang tergenang dan menjaga kebersihan," kata Heru.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, selama periode 1 Januari sampai Februari 2024, jumlah kasus DBD di Jakarta tercatat sebanyak 627 kasus.
Paling banyak diderita oleh warga Jakarta Barat dengan jumlah kasus 208 kasus, Jakarta Timur 161 kasus, dan Jakarta Selatan sebanyak 145 kasus.
Sedangkan di Jakarta Utara sebanyak 74 kasus, Jakarta Pusat (34) dan paling sedikit Kabupaten Kepulauan Seribu sebanyak lima kasus.
Sebelumnya, Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati telah menginstruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta untuk melakukan deteksi dini dan tata laksana kasus DBD sesuai standar.
ADVERTISEMENT
“Seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta siap melayani masyarakat jika tertular DBD,” kata Ani di Jakarta, Jumat (1/3)