Heboh Rombongan Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Permukiman Warga Bandung

1 Maret 2024 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi monyet ekor panjang. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi monyet ekor panjang. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rombongan monyet ekor panjang lalu lalang di sejumlah permukiman warga di Kota Bandung. Mereka terlihat berjalan di genting hingga kabel. Aksi rombongan monyet itu pun direkam oleh warga dan viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Ketua Museum Zoologi di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB), Ganjar Cahyadi, menyebut ada tiga faktor yang menyebabkan rombongan monyet itu muncul di permukiman warga.
"Pertama, kelompok monyet tersebut merasakan ada tanda bahaya dari alam sehingga menjauh dari habitatnya," kata dia melalui keterangannya yang diterima pada Jumat (1/3).
Ganjar mengatakan, primata itu mempunyai insting yang kuat. Biasanya, tentang waktu terjadinya bencana alam, tak akan jauh dari waktu perpindahan mereka dari habitatnya.
"Jika tidak ada kejadian bencana, penyebabnya mungkin hal lain," ucap dia.
Kemudian, faktor yang kedua, yakni menipisnya sumber makanan yang tersedia di habitat mereka.
Lalu, faktor yang ketiga, yakni adanya persaingan yang terjadi di antara kelompok monyet tersebut. Biasanya, kata dia, kelompok yang kalah akan mengasingkan diri ke wilayah lain.
ADVERTISEMENT
"Bisa jadi, kawasan perkotaan itu dianggap 'kosong' atau tidak dikuasai oleh kelompok lain," jelas dia.
Kini, rombongan monyet itu sudah masuk permukiman warga. Ganjar pun mengimbau kepada warga agar tak membuat mereka merasa tersudut atau memberikan makan agar tak ada perubahan perilaku dari monyet itu.
"Jika diberi makanan, monyet bisa jadi tidak takut lagi kepada manusia. Bahkan sebaliknya meminta-minta makanan hingga pergeseran perilaku seperti 'mencuri'. Misalnya, ketika ada warga yang membawa tentengan, mereka mengejar karena mengira itu makanan," ujar dia.
Ganjar menambahkan, rombongan monyet tersebut berpotensi kembali ke habitatnya bila tak menemukan tempat ideal di permukiman warga. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan BKSDA Jabar terkait kemunculan rombongan monyet liar itu.
ADVERTISEMENT
"Karena secara alami mereka tinggalnya di sana, tidak di sini (permukiman warga)" tandas dia.