Hasto soal Posisi PDIP: Tidak Ada Oposisi, Belum Diputuskan dan Kita Masih Kaji

7 April 2024 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto multiple eksposure Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan pada konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Foto multiple eksposure Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan pada konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanya terkait pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait sikap partainya yang belum memutuskan akan mejadi oposisi atau tidak.
ADVERTISEMENT
Hasto mengatakan, tidak ada istilah oposisi. PDIP belum memutuskan apakah akan berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan.
"Kita memang tidak ada oposisi-oposisi, yang ada adalah mana yang di dalam pemerintahan, mana yang di luar pemerintahan," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Minggu (7/4.)
"Mengingat ini keputusan yang sangat strategis tentu memerlukan suatu pendalaman, kajian-kajian yang nantinya pada waktu yang tepat akan diputuskan," tambah dia.
Hasto juga disinggung terkait isu PDIP akan ditawari dua posisi menteri jika bergabung dalam pemerintahan. Ia menekankan, kekuasaan berasal dari rakyat.
"Kami fokus dalam melakukan pembangunan semangat seluruh kader partai bahwa Pemilu kemarin yang diwarnai dengan penyalahgunaan kekuasaan, penyalahgunaan hukum tanpa supremasi hukum, money politics kemudian Pj, Pj juga banyak yang tidak netral maka yang perlu dibangun adalah upaya mempersoalkan kecurangan ini agar ke depan suara rakyat bisa diselamatkan," kata Hasto.
ADVERTISEMENT
"Itu sebagai skala prioritas," tutur dia.
Sebelumya Puan Maharani bicara mengenai kans partainya menjadi oposisi pemerintah selanjutnya setelah 10 tahun bergabung dalam koalisi.
“Masih lama. Oktober masih lama, sabar,” kata Puan singkat saat ditemui di kompleks parlemen usai rapat paripurna, Kamis (4/4).
Saat ditanya dengan lebih spesifik, apakah PDIP di bawah kepemimpinannya akan tegas menolak ajakan paslon dengan perolehan suara terbanyak, Prabowo-Gibran dalam koalisi pemerintahan selanjutnya, Puan masih enggan menjawab