Haru Petugas Dapur Pemprov DKI Saat Mendapat Surat dari Ahok

6 Oktober 2017 9:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indah Pudjiati (43), pegawai harian lepas (PHL) Pemprov DKI yang bertugas di dapur Balai Kota, bertutur pengalamannya ketika suratnya dibalas Basuki T Purnama atau Ahok. Ibu satu anak yang dinas di dapur Pemprov DKI sejak era Soerjadi Soedirdja menjadi gubernur ini mengaku terharu dengan balasan surat itu.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan (kumparan.com), Indah menuturkan awal mula bagaimana dia berkirim surat.
"Awalnya, saya bilang ke Bang Sakti (staf Ahok), saya mau kirim surat ke Pak Ahok, cuma dibalas enggak, ya?" kata Indah di Balai Kota DKI, Jumat (6/10).
"Dibalaslah, masak enggak dibalas," kata Indah mengulang perkataan staf Ahok kepadanya.
Indah memang ingin berkomunikasi dengan Ahok. Tak ada yang menyuruh, tapi inisiatif dia sendiri. Warga Parung, Bogor, ini hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ahok. Indah melayani Ahok sejak menjadi wagub, lalu berlanjut ketika Ahok menjadi gubernur.
Pekerjaan Indah menyiapkan makanan untuk Ahok apabila sarapan atau makan di kantor. Mulai dari makan pagi sampai makan malam.
"Kalau Bapak (Ahok) masih di sini saya juga langsung ucapkan terima kasih, saya bersurat karena Bapak udah enggak di sini saya bersurat, saya enggak tahu jadi heboh kaya gini," ujar Indah.
Indah Pudjiati PHL Pemprov DKI (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
Pada Selasa (3/10) dia menitipkan surat lewat Sakti, staf Ahok. Berselang dua hari, rasa kaget pun dirasakan Indah. Dia tak menyangka surat balasan dari Ahok langsung diterimanya. Surat ini diunggah di akun instagram Ahok dan ramai diperbincangkan.
ADVERTISEMENT
"Terharu Mas, karena saya pikir, saya kok cepat banget dapat balasan. Enggak nyangka juga dapat balasan dari Bapak kan, jadi ya spontan saya sedih," kata Indah.
Indah sendiri menuturkan bagaimana perlakuan Ahok kepada bawahannya. Ahok berlaku baik, dan yang tak kalah penting, selalu ingat ulang tahun bawahannya, termasuk Indah, yang bahkan tak pernah merayakan ultah. Namun, Ahok memberi perhatian.