Hari Terakhir Pencarian WNA, Basarnas Fokus di Pesisir Barat Sumatera

11 November 2019 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brigjen TNI (marinir) Budi Purnama, Direktur Operasi Basarnas. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Brigjen TNI (marinir) Budi Purnama, Direktur Operasi Basarnas. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Selasa (12/11) menjadi hari terakhir pencarian 2 WNA yang tenggelam di perairan Sangiang, 3 November lalu. Fokus pencarian ditentukan berdasarkan penemuan korban pertama yang ditemukan di pesisir Lampung Barat.
ADVERTISEMENT
"Besok terakhir, besok hari ke-9 kita kan 7 hari operasi ditambah 3. Besok terakhir kita evaluasi kita fokus ke pantai barat Lampung sampai ke Mentawai kita akan kerahkan semua Kantor SAR di pesisir pantai barat Sumatera Barat," kata Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Marinir) Budi Purnama, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/11).
Selama 9 hari operasi, Basarnas sudah men-cover area seluas 200 mil mulai dari pesisir pantai barat Jawa Barat, dan pesisir Lampung Selatan. Artinya, semua lokasi di selat Sunda telah terpantau.
Brigjen TNI (marinir) Budi Purnama, Direktur Operasi Basarnas. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Beberapa unsur juga dilibatkan dalam pencarian ini. Basarnas mengerahkan 3 kapal besarnya, dibantu 3 kapal TNI AL, dan 2 kapal korps Polisi Air Udara (polairud). Belum lagi sejumlah nelayan yang juga dilibatkan.
ADVERTISEMENT
"Bahkan (Polairud) turunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) nya ke titik titik di mana penyelam diduga tersangkut di dasar laut, dan seluruh potensi teman-teman dari nelayan di sepanjang pesisir itu di situ sudah kita ikutkan," kata Budi.
Selain bantuan dari pemerintah, keluarga korban juga turun langsung ikut mencari dengan helikopter sewaan.
"Dari pengintaian udara dengan heli, heli polisi, Basarnas, dan keluarga korban sewa heli," kata Budi.
Budi memprediksi, korban yang merupakan 2 WN China dan 1 WN Singapura tersebut, tenggelam hanyut terbawa arus ke selatan. Lalu, ketika akan mengapung menuju permukaan, arus laut akan membawa korban ke arah kepulauan di Pulau Sumatera.
Basarnas melakukan pencarian terhadap 4 WNA China yang hilang saat menyelam di perairan Banten. Foto: Dok ist
Selama 9 hari pencarian ini, baru satu korban ditemukan, diduga WN China. Sayangnya, korban belum bisa dikenali karena kondisi jenazah yang mulai membengkak. Butuh bantuan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk menguji identitas korban.
ADVERTISEMENT
Basarnas akan mengadakan evaluasi jika dibutuhkan hari pencarian tambahan. Tekad mereka, 2 korban lainnya harus ditemukan.
"Ya kita berpedoman pada perpanjangan waktu, besok itu harusnya selesai, kita akan optimalkan karena kita temukan di Lampung Barat, akan kita konsentrasikan. Kita infokan lewat apel setiap hari sampai hari ke 10," pungkas Budi.