Hamas Kecam Serangan Udara Israel di Jalur Gaza: Kami Akan Lawan!
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Militer Israel kembali melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Rabu (16/6/2021). Serangan itu merupakan serangan pertama setelah 11 hari mereka memutuskan gencatan senjata dengan Hamas, faksi Palestina yang berkuasa di Gaza, pada tanggal 20 Mei.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui apakah ada korban dalam serangan itu. Namun Hamas mengecam serangan tersebut. Mereka menegaskan akan melakukan perlawanan.
"Kami akan melawan membela hak-hak kami dan di Tanah Suci Yerusalem," ucap seorang juru bicara Hamas dikutip dari Reuters.
Sedangkan militer Israel mengatakan, serangan ini merupakan serangan balasan atas peluncuran balon udara yang telah memicu kebakaran di lapangan terbuka di komunitas dekat perbatasan Gaza.
Balon udara itu disebut-sebut diluncurkan oleh kelompok militan Palestina.
"Kami siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi teroris lanjutan yang berasal dari Gaza," kata pernyataan militer Israel.
Serangan ini menjadi sorotan pertama terhadap Perdana Menteri Israel Naftali Bennett yang baru menjabat. Sebab Pemerintahan Bennett menyetujui pawai ultranasionalis Yahudi di Yerusalem pada Selasa (15/6).
ADVERTISEMENT
Para nasionalis Israel itu melakukan pawai ke dalam dan di sekitar Kota Tua di Yerusalem Timur. Padahal lokasi ini masih dalam tensi tinggi sejak bentrok antara Israel dan Hamas pada pertengahan Mei lalu.
Dalam pawai itu, massa ultranasionalis menerakkan yel-yel,"Matilah orang-orang Arab!" dan mengibar-ngibarkan bendera Israel. Aparat pendudukan Israel menahan warga Palestina yang mengarah ke lokasi pawai.