Halau Ancaman China, Taiwan Akan Beli 400 Rudal Harpoon Buatan AS

18 April 2023 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Mirage 2000-5 Angkatan Udara Taiwan bersiap untuk mendarat di Pangkalan Udara Hsinchu di Hsinchu, Taiwan, Senin (10/4/2023).  Foto: I-Hwa Cheng/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Mirage 2000-5 Angkatan Udara Taiwan bersiap untuk mendarat di Pangkalan Udara Hsinchu di Hsinchu, Taiwan, Senin (10/4/2023). Foto: I-Hwa Cheng/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Taiwan berencana untuk semakin meningkatkan kemampuan militernya. Terbaru, beredar kabar bahwa kepulauan ini akan membeli sebanyak 400 rudal Harpoon buatan Amerika Serikat (AS) yang dapat diluncurkan dari darat.
ADVERTISEMENT
Adapun peningkatan militer dilakukan guna menghalau ancaman dari China terhadap kedaulatan Taiwan.
Dikutip dari Reuters, kabar tersebut dilaporkan oleh Bloomberg yang mengutip informasi dari seorang pemimpin bidang perdagangan dan sumber-sumber yang mengetahui perihal ini, pada Senin (17/4).
Informasi soal pembelian rudal AS oleh Taiwan tampaknya selaras dengan pengumuman yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) beberapa waktu lalu.
Pada Jumat (7/4) awal bulan ini, Pentagon mengumumkan disepakatinya kontrak senilai USD 1,7 miliar (Rp 25 triliun) untuk pembelian 400 rudal anti-kapal.
Namun, Pentagon tidak menyebutkan pihak yang membelinya — hanya mengatakan bahwa diperkirakan produksi ratusan rudal itu akan rampung pada Maret 2029. Sehubungan dengan itu, Bloomberg berpendapat bahwa Taiwan adalah pembelinya.
Petugas penyelamat mengambil bagian dalam latihan pertahanan sipil Minan tahunan di Taichung, Taiwan, Kamis (13/4/2023). Foto: Ann Wang/REUTERS
Ketika ditanya soal kemungkinan transaksi dengan Taiwan tersebut, Pentagon enggan berkomentar langsung tetapi menyinggung soal komitmen dukungan AS terhadap Taipei dalam mempertahankan diri melawan China.
ADVERTISEMENT
“Amerika Serikat menyediakan alutsista dan layanan pertahanan yang diperlukan untuk memungkinkan Taiwan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 2020 lalu Taiwan telah melaporkan bahwa dalam upaya memodernisasi militer, pihaknya berencana untuk membeli rudal anti-kapal Harpoon buatan perusahaan industri pesawat terbang ternama, Boeing.
Taipei sempat membeli rudal serupa tetapi dengan versi yang diluncurkan dari kapal.
“Kontrak dengan Boeing yang dikeluarkan oleh Komando Sistem Udara Angkatan Laut AS atas nama Taiwan menandai pertama kalinya Taiwan akan mendapatkan versi portabel yang dapat diluncurkan dari darat,” bunyi laporan Bloomberg, mengutip pernyataan Dewan Bisnis AS-Taiwan, Rupert Hammond-Chambers.
Adapun dugaan atas penjualan ratusan rudal Harpoon ke Taiwan semakin diperkuat oleh kesepakatan antara Ketua DPR AS Kevin McCarthy dengan Presiden Tsai Ing-Wen pada bulan ini.
ADVERTISEMENT
Kedua pejabat menekankan perlunya mempercepat pengiriman senjata ke Taiwan dalam menghadapi ancaman yang meningkat dari China.
Usai pertemuan tatap muka mereka di Taipei, Ketua Komite Khusus DPR AS untuk Partai Komunis China, Mike Gallagher, mengaku pihaknya ingin mencari cara untuk mengirimkan rudal Harpoon ke Taiwan dalam waktu yang lebih cepat, dibandingkan rudal-rudal yang dijadwalkan untuk dikirim ke Arab Saudi.