Hadapi Mosi Tidak Percaya, Kekuasaan PM Inggris Boris Johnson di Ujung Tanduk

6 Juni 2022 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Foto: Stefan Rousseau/POOL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Foto: Stefan Rousseau/POOL/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kekuasaan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson di ujung tanduk. Pada Senin (6/6/2022), Johnson akan menghadapi voting mosi tidak percaya.
ADVERTISEMENT
Situasi tersebut tercipta akibat skandal "partygate" yang menimpa Johnson. Skandal itu terkait bocornya laporan mengenai pesta alkohol yang dihadiri Johnson saat Inggris sedang lockdown ketat untuk menanggulangi COVID-19.
Menurut keterangan salah seorang anggota Komite 1922 di Parlemen Inggris, Graham Brady, pemungutan suara mosi tidak percaya akan berlangsung pada pukul 18.00 sampai 20.00 waktu setempat.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Inggris. Foto: ANDY BUCHANAN/AFP
"Perhitungan akan dilakukan sesudahnya. Pengumuman akan dilakukan pada waktu yang akan diberitahukan," kata Brady seperti dikutip dari Reuters.
Seorang Jubir Johnson memastikan pelaksanaan voting diterima dengan baik oleh sang kepala pemerintahan. Ia menjelaskan, pemungutan suara adalah kesempatan demi mengakhiri spekulasi selama berbulan mengenai jalannya pemerintahan.
"PM menyambut baik kesempatan untuk pembahasan kasusnya di parlemen dan PM akan mengingatkan mereka untuk tetap bersatu dan fokus pada isu yang penting bagi para pemilih," kata jubir itu.
ADVERTISEMENT

Skandal Partygate

Partygate telah menjadi skandal politik terbesar yang menimpa PM Johnson sejak berkuasa pada 2019.
Beberapa anggota Pemerintahan Inggris dan Partai Konservatif diduga menggelar pesta saat pada 2020 hingga 2021. Pesta dilakukan saat Inggris melarang keras kerumunan orang demi mencegah penyebaran COVID-19.
Pesta penuh alkohol itu diduga berlangsung di gedung-gedung atau kediaman pemerintahan semisal 10 Downing Street dan The garden of 10. Laporan media menyebut, pesta berlangsung begitu liar bahkan sampai ada perkelahian hingga muntah karena terlalu banyak meminum miras.
Pada awal 2022 kepolisian di London memulai investigasi terkait Partygate. Mereka menemukan ada 12 pesta yang digelar dan tiga di antaranya dihadiri oleh PM Johnson.