Gus Yaqut: Gak Mungkin Jadi Ketua GP Ansor Lagi, Kalau Jadi Ketua PBNU Mungkin

2 Februari 2024 13:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat menghadiri Kongres ke-16 GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat menghadiri Kongres ke-16 GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas [Gus Yaqut], berterima kasih pada peserta kongres yang sudah datang ke Pelabuhan Tanjung Priok. Ia pun meminta maaf jika pelaksanaannya masih ada kekurangan.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan tidak mengurangi hikmat dan keinginan kita untuk menyelenggarakan kongres dengan baik," kata Gus Yaqut, Jumat (2/2).
Kemudian, Gus Yaqut mengenalkan sejumlah pengurus GP Ansor kepada Presiden Jokowi dan peserta yang hadir. Ia kemudian mengungkap sudah tidak mungkin lagi menjadi Ketum GP Ansor.
Presiden Jokowi saat menghadiri Kongres ke-16 GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Saya enggak mungkin jadi Ketua Umum Ansor lagi. Kalau Ketua Umum PBNU masih mungkin," ujarnya disambut riuh tawa peserta.
Candaan Gus Yaqut itu langsung dibalas Ketua Umum PBNU sekaligus saudara kandungnya, Yahya Cholil Staquf.
"Dia berani begitu tadi karena kesempatan terakhir," kata Gus Yahya saat memulai sambutannya.