Gunung Semeru Erupsi Disertai Semburan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter

8 November 2023 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Semeru, Jawa Timur, mengalami erupsi setinggi kurang lebih 700 meter disertai awan panas dengan jarak luncur 1.000 meter pada Rabu (8/11/2023). Foto: Dok. PVMBG
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Semeru, Jawa Timur, mengalami erupsi setinggi kurang lebih 700 meter disertai awan panas dengan jarak luncur 1.000 meter pada Rabu (8/11/2023). Foto: Dok. PVMBG
ADVERTISEMENT
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi letusan abu setinggi kurang lebih 700 meter di Gunung Semeru, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Gunung Api PVMBG, Ahmad Basuki, mengatakan letusan itu terjadi pada Rabu (8/11) pukul 10.53 WIB.
"Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya," ujar Basuki kepada kumparan, Rabu (8/11).
Erupsi Gunung Semeru itu disertai awan panas dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Besuk Kobokan, Kabupaten Lumajang.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 2 menit 22 detik," terangnya.
Saat ini, Gunung Semeru berada pada status level III (siaga). Basuki mengimbau kepada masyarakat sekitar agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari pusat erupsi.
ADVERTISEMENT
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," katanya.
Selain itu, masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tandasnya.