Guangdong China Terancam Banjir Besar, Jutaan Orang Mulai Dievakuasi

21 April 2024 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita berjalan melewati lumpur dan puing-puing setelah hujan lebat membanjiri kota Tangxia di Dongguan, provinsi Guangdong, China, Sabtu (9/9/2023). Foto: Aly Song/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita berjalan melewati lumpur dan puing-puing setelah hujan lebat membanjiri kota Tangxia di Dongguan, provinsi Guangdong, China, Sabtu (9/9/2023). Foto: Aly Song/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Provinsi Guangdong, China, menghadapi ancaman banjir yang mengkhawatirkan akibat dari sungai besar, saluran air, dan waduk yang meluap.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, pemerintah setempat telah mengumumkan rencana tanggap darurat untuk melindungi lebih dari 127 juta penduduk dari bahaya banjir yang suram ini.
Pejabat cuaca di China menyatakan, bagian sungai dan anak sungai di wilayah aliran sungai Xijiang dan Beijiang mengalami lonjakan permukaan air. Hal ini hanya terjadi sekali dalam 50 tahun. Kementerian Sumber Daya Air China telah mengeluarkan peringatan darurat.
Dampak cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat dan angin kencang, telah melanda provinsi ini selama beberapa hari terakhir. Hujan deras selama 12 jam telah menghantam beberapa bagian tengah dan utara provinsi. Akibatnya, sebanyak 45.000 orang di kota Qingyuan harus dievakuasi. Lebih dari satu juta keluarga juga terimbas pemadaman aliran listrik.
ADVERTISEMENT
Beberapa sekolah di kota Zhaoqing, Shaoguan, dan Qingyuan akan diliburkan pada Senin (22/4) untuk memastikan keselamatan siswa dan staf.
Di tengah kondisi banjir yang mengkhawatirkan, beberapa wilayah seperti Huaiji di Zhaoqing telah tergenang. Penduduk di pedesaan merasa khawatir karena listrik padam dan sinyal komunikasi terputus.
Kota Guangzhou, ibu kota provinsi dengan populasi 18 juta jiwa, juga tidak luput dari dampaknya. Waduk di kota ini sudah mencapai batas banjir.
Di provinsi tetangganya, Guangxi, angin kencang seperti badai dan hujan es juga merusak beberapa wilayah. Sementara 65 tanah longsor terjadi di kota Hezhou.
Peramal cuaca di China memperkirakan bahwa cuaca buruk akan berlanjut hingga Senin di Guangdong, Guangxi, Fujian, dan Zhejiang. Pemerintah setempat dan tim penyelamat terus bekerja keras untuk menanggulangi kemungkinan bencana dan menyelamatkan korban jiwa.
ADVERTISEMENT