Gibran: Banyak yang Gagal Paham, APBN untuk IKN Hanya 20%

22 Desember 2023 23:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka, meninjau kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, Sabtu (16/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka, meninjau kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, Sabtu (16/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, menjawab pertanyaan panelis pada Debat Kedua Cawapres dalam Pemilu 2024. Pertanyaan tersebut soal bagaimana tata kelola keuangan APBN dalam menyelaraskan pembangunan infrastuktur.
ADVERTISEMENT
Gibran menerangkan bahwa tidak semua APBN dipergunakan untuk pembiayaan pembangunan melainkan hanya digunakan sebesar dua puluh persen dari APBN, selebihnya melalui swasta dan investor luar negeri.
“Tak semuanya harus pakai APBN, contoh IKN (Ibu Kota Negara) yang digunakan hanya 20%, sisanya investasi dari swasta dan luar negeri,” jelas Gibran menjawab pertanyaan panelis dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 di JCC, Jumat (22/12).
Gibran menyatakan bahwa saat ini masih ada tugas penting yang patut dikerjakan oleh pemerintahan selanjutnya yakni dengan membentuk Lembaga Badan Penerimaan Negara agar penerimaan negara nantinya bisa meningkat dan akan berpengaruh pada nilai ratio pendapatan pajak.
“Untuk itu, kami akan membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara yang dikomandoi langsung oleh Presiden agar bisa lebih luwes dan naikkan ratio pajak, sehingga penerimaan negara bisa kita gunakan untuk pendidikan, kesehatan dan lain-lain,” jelas Gibran.
ADVERTISEMENT
(AI)