Gerindra soal Wacana Prabowo Ketemu PPP: Mereka Masih Fight di MK

Habiburokhman, juru bicara Direktorat Hukum dan Advokasi BPN. Foto: Muhammad Fadli Rizal/kumparan

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman, mengaku tak ada hambatan dalam wacana pertemuan capres peraih suara terbanyak, Prabowo Subianto dengan PPP.

"Kita juga tidak ada hambatan secara psikologis untuk bertemu PPP dengan Pak Prabowo. Cuma mungkin waktunya harus disesuaikan masing-masing, kan, kita tahu dengan PPP saat ini juga lagi fight supaya bisa lolos di MK karena ada banyak daerah yang mereka persoalkan untuk cari 200 ribu suara tersebut," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/3).

Habiburokhman pun juga menyampaikan empati dan simpati terhadap perjuangan yang dilakukan oleh PPP. Ia berharap perjuangan PPP berhasil dengan baik.

"Kami juga berempati dan bersimpati dengan teman-teman PPP. Semoga perjuangan teman-teman PPP untuk tetap bertahan di Senayan itu membuahkan hasil yang maksimal dan kita butuh juga keberadaan mereka di Senayan ini," ucapnya.

Pimpinan Komisi III DPR RI itu mengatakan, Prabowo berharap yang terbaik untuk PPP dan juga PSI. Terutama PPP.

"Tapi kalau PPP ini gimana, ya, kebanyakan teman-teman di sini juga yang di Parlemen. Bukan hanya pimpinan partai. Ya, berharap mereka juga bisa selamat karena itu, kan, partai lama, ya. Kalau di antara kami, ya. Ya, kalau secara teknis seperti apa, kami juga belum tahu, ya," tandas dia.

PPP menggelar acara tasyakuran Hari Lahir (Harlah) ke-50 di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1). Foto: Dok. Istimewa

Waketum PPP Amir Uskara menyambut baik rencana capres 02 Prabowo Subianto yang ingin bersilaturahmi dengan partainya usai hasil dinyatakan memperoleh suara terbanyak di rekapitulasi suara nasional pilpres 2024. Namun, Amir mengatakan saat ini belum ada pembahasan antara PPP dan Prabowo terkait jadwal pertemuan.

"Saya kira kalau silaturahmi kapan saja kita enggak masalah, kita akan menerima, kita akan merasa terhormat kalau itu sampai terjadi. Tapi sampai sekarang belum ada konfirmasi terkait hal itu secara resmi, ya," kata Amir di Gedung DPR, Senayan, Selasa (26/3).

Namun, Amir menuturkan partainya memiliki mekanisme jika terdapat tawaran membahas tawaran masuk koalisi Prabowo ke depan.

"Kalau terkait dengan koalisi pasti ada mekanisme di internal tapi kalau untuk silaturahmi pasti kita terima. Di internal kita itu ada mekanisme kalau terkait dengan keputusan-keputusan penting termasuk kalau misalnya mau oposisi atau mau koalisi dengan Gerindra itu ada mekanismenya," tutur dia.