Gerindra soal Pilgub Jakarta: Tak Harus Kader, Nama yang Tentukan Prabowo

22 Maret 2024 19:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/9). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/9). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Waketum Gerindra Habiburokhman menyebut partainya tak akan mewajibkan calon yang maju di Pilgub Jakarta 2024 harus berasal dari kader.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan Gerindra siap mendukung calon potensial meski berasal luar, apalagi jika berasal dari parpol yang mengusung Prabowo di Pilpres 2024.
"Yang jelas kalau untuk DKI Jakarta setahu saya, pertama Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya maju sebagai calon," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jumat (22/3).
"Kami siap mendukung, terutama rekan dari partai koalisi yang punya kompetensi lah untuk menang, punya chance besar untuk menang, punya militansi, kemudian kemarin ikut berkontribusi terhadap pemenangan Pak Prabowo ya," tambah dia.
Atraksi defile dan aerobatik prajurit TNI di acara HUT TNI ke-78 di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Namun, ia menegaskan keputusan calon akan ditentukan Prabowo sebagai ketum. Karena itu, Habiburokhman menyerahkan keputusan kepada Prabowo.
"Walaupun namanya siapa, orangnya dari partai apa, tapi yang menentukan Pak Prabowo ya, tapi enggak ada kita batasi harus dari Gerindra, harus kader sendiri, enggak ada. Terutama DKI, karena memang kan ini kita enggak cukup juga ngajuin sendiri ya, kita perlu koalisi," tutur Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
ADVERTISEMENT
Habiburokhman menjelaskan strategi di Pilkada daerah lain belum tentu sama dengan Jakarta. Ia berpandangan Prabowo akan memberikan kesempatan bagi putra putri terbaik bangsa.
"Kalau daerah lain saya kurang (tahu) ini ya, tapi saya Dapil Jakarta, kurang lebih begitu yang saya pahami dari pernyataan-pernyataan Pak Prabowo baik eksternal maupun internal. Jadi enggak ada dia harus kader kami, enggak ada," tutur dia.
Terkait koalisi di Pilkada, kata dia, tak menutup kemungkinan Gerindra kembali bekerja sama dengan Koalisi Indonesia Maju.
"Bisa sama, bisa mungkin lebih besar lagi kan ya koalisinya," tutup dia.