Gerindra soal Kans Prabowo Rangkul Megawati: Insyaallah

22 Maret 2024 23:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/9). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/9). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Waketum Gerindra, Habiburokhman, berbicara kans capres 02 Prabowo Subianto merangkul Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di pemerintahan 2024-2029 mendatang. Menurut Habiburokhman, Prabowo dan Megawati punya hubungan yang baik meski beda kubu di Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
"Ya saya pikir Pak Prabowo dengan Ibu Mega punya hubungan yang amat baik. Dalam berbagai event pemilu-pemilu sebelumnya, juga terbukti walaupun pernah berkontestasi kemudian juga hubungan ketegangan mencair, dan hubungan baik kembali berlanjut," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jumat (22/3).
Dia pun yakin usai Pemilu 2024, komunikasi Prabowo dan Megawati akan kembali terjalin. Bahkan, kata dia, dalam rapat internal partai, Prabowo menyebut sangat menghormati.
"Begitu juga saat ini, kalau saya prediksi insyaallah lah ya akan terbangun komunikasi yang akan semakin baik dengan PDIP dan Ibu Mega" tutur dia.
Momen Prabowo Zubianto bersama Megawati Soekarnoputri. Foto: Instagram/@prabowo
"Pak Prabowo kan sangat menghormati Ibu Mega, bahkan terakhir di rapat internal kami kalau enggak salah kami dipanggil Dewan Pembina itu ke Kertanegara, ya Pak Prabowo menyatakan ya beliau sangat menghormati ya Ibu Megawati," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Terkait komunikasi Prabowo ke Anies dan Ganjar, dia mengaku belum mengetahui hal tersebut. Namun, Habiburokhman memastikan Prabowo akan merangkul seluruh pihak.
"Kalau dengan paslon sendiri, parpol kan sudah?
Ya saya enggak tahu kalau soal paslon ya, dengan paslon 1 maupun 3. Tapi kalau kita mendengar pernyataan Pak Prabowo bahwa semua harus dirangkul tentu itu semua harus juga para paslon," tandas Wakil Ketua Komisi III DPR itu.