Geramnya Bupati Bandung Gara-gara Event Motor Trail Hancurkan Ladang Bunga

8 Maret 2023 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bandung Dadang Supriatna di kawasan pemakaman di Cimaung, Kab. Bandung. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bandung Dadang Supriatna di kawasan pemakaman di Cimaung, Kab. Bandung. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bupati Bandung Dadang Supriatna geram terhadap event motor trail di Ranca Upas yang merusak ladang yang ditanami bunga pada Minggu (5/3).
ADVERTISEMENT
"Terkait video tentang event "Rancaupas Camping Adventure Explore 2023" yang merusak alam dan hutan, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras," kata Dadang.
Pemerintah Kabupaten Bandung, menurut Dadang, tidak pernah mendukung dan memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan dan hutan.
"Perihal Logo Pemkab Bandung yang dicatut di flyer acara, itu tanpa sepengetahuan saya dan kita pastikan bahwa logo dicatut tanpa izin. Kami sangat merasa dirugikan," ujar Dadang.

Petani Protes

Tangkapan layar saat event motor trail berlangsung. Dok: Ist.
Event motor trail di Ranca Upas tersebut diprotes petani karena merusak ladang yang telah dihijaukan bahkan ditanami bunga.
Kini ladang tersebut sudah hancur lebur, berantakan, tanpa tertanami lagi bunga. Belum diketahui seberapa luas lahan yang rusak.
"Buat teman-teman semuanya, panitia event "trail" di Ranca Upas, dan khususnya Perhutani yang memberikan kebijakan yang memberikan izin, lihat ni dampaknya, hancur, hancur, lihat enggak sama mata anda ini, hancur enggak?" kata petani tersebut sebagaimana dilihat dari akun media sosialnya, @mang_uprit_mangprang79.
Tangkapan layar petani protes. Dok: Ist.

Panitia Minta Maaf

Panitia event tersebut pun meminta maaf melalui media sosialnya, @firman89official:
ADVERTISEMENT
"Saya mewakili seluruh panitia event Ranca Upas 5 Maret 2023, saya meminta maaf atas kejadian yang telah terjadi dan kelalaian panitia sehingga merugikan semua pihak."