Geopolitik Dunia Tak Stabil, Fahri Hamzah: Aklamasi Satu Putaran Lebih Baik

7 Januari 2024 9:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat diwawancarai oleh Pakar komunikasi politik Irfan Wahid atau Ipang Wahid dalam program talkshow Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat diwawancarai oleh Pakar komunikasi politik Irfan Wahid atau Ipang Wahid dalam program talkshow Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjelang debat resmi ketiga yang salah satunya akan membahas politik luar negeri Indonesia, Wakil Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah menekankan bahwa situasi geopolitik dunia sedang sangat dinamis. Menurutnya, proses suksesi kepemimpinan di Indonesia harus berlangsung efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
“Indonesia membutuhkan transisi kepemimpinan yang cepat, karena kondisi geopolitik dunia sangat tidak stabil. Kita perlu Pilpres yang efisien dan efektif, untuk kemudian segera beradaptasi. Jadi jika beraklamasi satu putaran akan lebih baik.” jelas Fahri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/10).
Perang Ukraina dan Rusia, Konflik Israel dan Palestina, serta meningkatnya tensi antara Amerika dan Tiongkok, jelas Fahri Hamzah, mengubah konstelasi dunia dan hal itu sangat berpengaruh pada Indonesia.
“Kita harus selalu dalam keadaan siap untuk beradaptasi. Rantai pasok akan berubah, belum lagi jika ada perang terbuka yang meletus. Selain membutuhkan pemimpin yang paham dan disegani di dunia Internasional, suksesi kepemimpinannya harus dilakukan dengan cepat dan efektif.” urai politisi partai Gelora tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara di dalam negeri, lanjut Fahri, pekerjaan rumah Indonesia masih begitu banyak.
“Posisi Indonesia, harus terus melanjutkan pembangunan dengan memanfaatkan momentum bonus demografi. Jika benar-benar ingin menjadi negara maju, kita harus segera tinggal landas dan mengambil peran strategis. Tidak ada waktu untuk kembali mengubah strategi, apalagi mundur ke belakang.” jelasnya.
Jika Pilpres 2024 bisa dilaksanakan dalam satu putaran, menurut Fahri, akan mempercepat konsolidasi nasional bangsa Indonesia.
“Perlu diketahui, sekali putaran ini yang dihemat tak hanya uang. Tapi juga energi dan waktu bangsa. Kita mengurangi energi dan waktu untuk suksesi dan segera kembali mulai bekerja. Ini akan mempercepat konsolidasi nasional.” kata dia.
Calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa penonton saat memasuki ruangan debat kedua calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Menurut Fahri Hamzah, kesempatan sekali putaran tersebut hari ini terbuka lebar bagi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kesempatan itu sekarang ada di Prabowo-Gibran, karena berada posisi selangkah lagi menuju satu putaran. Sekarang tergantung bagi masyarakat Indonesia yang menentukan.” tegas Fahri.
“Dan dari sisi kompetensi politik luar negeri sudah tidak perlu diragukan. Pak Prabowo satu-satunya figur Capres hari ini yang memiliki pengalaman yang cukup, serta wibawa untuk menciptakan diplomasi luar negeri yang kuat serta menimbulkan efek segan di kalangan internasional.” tutupnya melanjutkan.
(IK)