Gempa Tektonik di Bengkulu Terjadi di Zona Megathrust

26 Juli 2017 8:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa bumi mengguncang Bengkulu. Gempa tercatat berkekuatan 5,3 magnitudo. Gempa ini sempat membuat panik warga, karena guncangan cukup terasa selama beberapa detik.
ADVERTISEMENT
Menurut Badan Metereologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi pada Rabu (26/7) pukul 06.32 WIB, di wilayah Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 5,3. Episenter terletak pada koordinat 5,76 LS dan 101,36 BT tepatnya di laut pada jarak 246 km arah barat daya Kota Bintuhan, Bengkulu, pada kedalaman 10 km," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono.
Menurut Daryono, dampak gempabumi berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan bahwa daerah yang mengalami guncangan adalah Pulau Enggano pada skala II SIG-BMKG atau III MMI. Di Pulau Enggano, gempa ini dirasakan oleh orang banyak dan sempat membut panik beberapa warga.
ADVERTISEMENT
"Sementara itu di wilayah pesisir Bengkulu seperti Manna, Bintuhan, Tanjungraya, Pasartalo, Pasaralas, dan Kaur hanya mengalami guncangan lemah pada skala intensitas I SIG-BMKG atau II MMI. Di daerah ini gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang saja. Meskipun gempabumi ini berpusat di laut dengan mekanisme sumber penyesaran naik (thrust fault), tetapi hasil pemodelan menunjukkan tidak berpotensi tsunami," urai dia.
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal di zona megathrust. Dalam hal ini, Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, mengalami deformasi kerak Bumi di kedalaman 10 km. Zona megathrust yang menjadi pusat gempabumi ini merupakan zona subduksi lempeng dangkal dan landai sehingga rentan terjadi tsunami jika terjadi gempa berkekuatan besar," tambah Daryono lagi.
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 07.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan kekuatan M=5,0 pada pukul 06.57 WIB dan M 4, 8 pukul 07.21 WIB.
"Kepada masyarakat di Pulau Enggano dan pesisir Bengkulu dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," tutup dia.