Ganjar soal Walkot Tegal Laporkan Wakilnya ke Polisi: Apa Perlu Diruwat, ya?

25 Februari 2021 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi soal Wali Kota Tegal laporkan Wakilnya ke Polda Jateng atas dugaan rekayasa kasus. Foto: Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi soal Wali Kota Tegal laporkan Wakilnya ke Polda Jateng atas dugaan rekayasa kasus. Foto: Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisruh antara Wali Kota Tegal  Dedy Yon Supriyono dan Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi semakin panas. Terbaru Dedy melaporkan Jumadi ke Polda Jateng dengan tudingan merekayasa kasus penggerebekan narkoba.
ADVERTISEMENT
Menanggapi panasnya hubungan mereka, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta permasalah itu disikapi dengan kepala dingin.
"Saya kira jangan lapor-laporlah itu kan wali kota  dan wakil wali kotanya enggak tahu yang bener yang mana, yang salah yang mana. Karena dulu majunya bareng, alangkah baiknya jika di antara mereka itu duduk rembukan bicara apa yang sebenarnya terjadi," ujar Ganjar di kantornya, Semarang, Kamis (25/2).
Ganjar mengaku sudah mengajak keduanya untuk bertemu dan duduk bareng. Namun ajakannya itu belum sempat terlaksana hingga sekarang.
"Ya saya belum tahu ya situasinya kejadiannya kemarahannya seperti apa-apa. Tapi sebenarnya ini akan menjadi contoh yang kurang baik. Duduk dululah diselesaikan," kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) memanggil Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kiri) terkait polemik konser dangdut. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Ganjar, jika dibiarkan terus permasalahan keduanya akan semakin rumit sebab akan ada banyak kepentingan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
"Nanti saling lapor. Kalau sudah saling lapor sekali lagi itu enggak menarik," kata politikus PDIP ini.
"Kalau tersebar keluar nanti jadi ramai, belum lagi kalau ada kelompok lain yang ingin naik ke isu ini dengan segala kepentingannya. Itu akan jadi runyam," tegas dia.
Ganjar sebenarnya juga heran dengan pemerintahan di Kota Tegal. Sebab dari dulu, ada-ada saja hal yang aneh di kota itu.
"Dulu saya tidak pernah datang ke Kota Tegal, begitu keduanya ini dilantik, saya datang dan saya ingatkan agar menata pemerintahan yang baik dan jadi bersih serta semua saling mendukung. Kalau nanti gonjang-ganjing terus seperti ini, apa perlu diruwat. Kita buat istighosah, pengajian, dan wayangan biar adem lagi," kata Ganjar sambil tertawa.
ADVERTISEMENT
Dedy Yon dan Muhamad Jumadi mulai menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota Tegal pada 29 Maret 2019. Mereka sebelumnya ikut kontestasi Pilkada 2018.
Dedy Yon-Jumadi diusung lima partai yang berkoalisi yakni Demokrat, Gerindra, PKS, PAN, dan PPP. Dedy bersama pasangannya, Jumadi, memperoleh suara mayoritas, unggul tipis dengan pasangan Ali Zaenal Abidin-Tanty Prasetyoningrum.