Ganjar soal Kasus Corona di Jepara Meningkat: Warga Salah Artikan New Normal

9 Juli 2020 22:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya.  Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Jepara meningkat secara signifikan. Tercatat sejak Sabtu (4/7) hingga Kamis (9/7), ada penambahan sebanyak 89 kasus positif corona.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman corona.jepara.go.id, terdapat 455 kasus positif corona di sana hingga Rabu (8/7). Sementara berdasarkan data pekan lalu atau pada Sabtu (4/7), total pasien positif corona di Jepara berjumlah 365 orang.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan peningkatan kasus positif terjadi karena tingkat kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah. Selain itu, masyarakat setempat menilai new normal sama seperti hari-hari biasa sebelum ada pandemi corona.
“Rata-rata soal keprotokolan sekarang mengalami decline yang cukup tajam, karena gegap gempita kenormalan baru itu banyak diartikan seperti sebelum COVID-19 gitu,” ujar Ganjar di rumah dinas, Semarang, Kamis (9/7).
Polisi dan TNI mengawal ketat ambulans yang membawa jenazah yang terinfeksi corona asal Mindahan, Batealit, Jepara. Foto: Polsek Batealit
Ganjar sudah menghubungi Bupati Jepara, Dian Kristiandi, agar cepat menangani lonjakan kasus tersebut. Menurut laporan Kristandi, Pemkab Jepara terkendala tracing.
ADVERTISEMENT
“Kalau kemarin laporannya masih tidak mudah melakukan tracing, maka ini yang jadi PR,” kata Ganjar.
Ia pun telah menawarkan bantuan bagi Pemkab Jepara, salah satunya mengirimkan tenaga untuk membantu pelacakan kontak.
“Kami punya tenaga yang kemarin habis kami rekrut, untuk kita nanti kalau Jepara membutuhkan saya akan kontak lagi perkembangannya, kita bisa deploy tenaga ini ke sana agar bisa membantu,” ucap Ganjar.
“Kalau tidak ya sudah nanti kita minta TNI Polri untuk bisa membantu bareng-bareng tentu dengan protokol lebih baik,” imbuhnya.
Diketahui kini Jepara sebagai daerah dengan kasus positif corona tertinggi kedua se-Jawa Tengah. Sedangkan di urutan pertama ditempati Kota Semarang yang angkanya kasus positifnya mencapai 828 pasien.
***
ADVERTISEMENT