Gagal Palak Sopir Truk Pakai Shock Breaker, 2 Pemalak Kabur Lompat dari Tol JORR

15 Juli 2023 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasib nahas dialami tiga pria bernama Rizki Saputra (36), M. Badri (37), dan Dodi Samudra Malau (38). Mereka ditangkap polisi usai aksi pemalakannya terhadap sopir truk di Tol JORR II KM 13 gagal.
ADVERTISEMENT
Dua dari tiga pelaku bahkan nekat lompat dari Tol JORR tersebut untuk kabur. Akibatnya mereka mengalami luka-luka dan berujung ditangkap juga.
Kasus ini terjadi pada Sabtu (15/7) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu korban sedang menepikan kendaraannya di Tol JORR II KM 13 untuk beristirahat. Tiba-tiba ketiga pelaku datang memalak. Mereka minta uang, namun tidak ditanggapi oleh korban.
Mendapat penolakan itu, ketiga pelaku mulai anarkis.
"Para pelaku berusaha mencabut kunci kendaraan dan sekaligus memaksa untuk mengambil HP korban sambil memukulnya dengan menggunakan shock motor," kata Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro dalam keterangannya, Sabtu (15/7).
Korban tidak menyerah begitu saja. Mereka memberikan perlawanan dibantu petugas patroli jalan tol yang saat itu sedang melintas.
ADVERTISEMENT
Alhasil satu pelaku berhasil ditangkap, sementara yang dua kabur dengan lompat dari jalan tol. Nahasnya mereka terluka saat melompat, upaya kabur pun gagal.
"Pelaku mengalami luka-luka pada bagian kepala dan patah tulang pada bagian kaki akibat terjun dari Tol JORR II KM 13," kata Tedjo.
Mereka yang tidak berdaya lalu diamankan warga dan diserahkan ke polisi.
Dua pelaku yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sementara pelaku lainnya diamankan ke Polsek Pesanggrahan.
Mereka dijerat dengan Pasal 365 KUHP.
"Pelaku yang diamankan merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan dan sering melakukan di sekitaran tol," pungkasnya.