Filosofi Dagang ala Kaesang

30 Agustus 2017 8:30 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang selama ini hobi membuat vlog, merintis karier bisnisnya. Di tengah-tengah ramainya Car Free Day di Solo, Minggu (27/8) lalu, Kaesang meluncurkan kaos dengan label Sang Javas.
ADVERTISEMENT
Sang Javas memiliki makna tersendiri. Kepada kumparan (kumparan.com), Kaesang menuturkan Sang merupakan kependekan dari namanya. Sementara Javas, dalam bahasa Sansekerta berarti paling cepat. "Makna lain, Javas itu bisa diartikan Java yang artinya Jawa dan S itu Solo," ujarnya dalam wawancara khusus bersama kumparan Minggu (27/8).
Kaesang yang saat ini masih bersekolah di Singapura mengaku terjun ke dunia bisnis semata-mata untuk menggalang pengalaman berbisnis. Selama ini, ia menyebut selalu dididik untuk mandiri, termasuk untuk mencari penghasilan sendiri dengan berbisnis. Idenya membuat vlog merupakan salah satu acara untuk mulai menghasilkan uang sendiri.
Uang hasil vlog, kata dia, kemudian digunakan menjadi modal untuk meluncurkan kaos Sang Javas. Kaesang menegaskan tak pernah sedikit pun mendapat modal dari sang ayah.
Sehari bersama Kaesang dan Gibran (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
"Enggak sama sekali, dulu kan ngevlog dari youtube, dapat modal sedikit. Nah dari situ terus investasikan buat ini," tuturnya.
Bukan Kaesang namanya jika melulu memberikan jawaban yang serius. Beberapa pertanyaan yang diajukan dijawab dengan nyeleneh dan ngocol. Salah satunya ketika ia menyebut alasan lain berbisnis kaos adalah karena tak punya ongkos untuk pacaran.
"Waktu itu aku pacaran enggak ada duit, Mau enggak mau harus ini kan, harus jadi pengusaha," ujarnya.
"Ya namanya pacaran, jalan-jalan kan butuh uang. Dari situ, kita puter otak, aku kan anak bisnis jadi puter otak. Jadi jualan kaos saja, bagus gak jawabannya," kata Kaesang sambil tertawa.
Kaesang dan Jokowi (Foto: Instagram/kaesangp)
Dalam menjalankan bisnis barunya, pria berusia 22 tahun ini tak ingin muluk-muluk. Yang penting bisnisnya cepat balik modal.
ADVERTISEMENT
"Kita itu enggak ada filosofi, yang penting kejual, yang penting untung, cepet balik modal," tuturnya.
Sembari bercanda, ia mencontohkan tipsnya untuk menekan biaya operasional. Ia bercerita karena Sang Javas dijual secara online, maka tak perlu tempat atau biaya sewa untuk tambahan biaya.
"Kita nongkrong aja di coffee shop seharian, kita enggak beli, cari wifi. Balas-balasin yang mau beli, itu namanya menekan biaya operasional," ujarnya.
Kepada generasi millenial yang ingin berbisnis, Kaesang pun berbagi tips. Menurut dia, tak perlu susah-susah memikirkan rencana bisnis atau modal.
"Tinggal ada modal, jualan, mau jualan karet, ada modal Rp 50 ribu ya tinggal jualan," katanya lagi-lagi sambil tertawa.
ADVERTISEMENT