Falla Adinda: Kepatuhan Bermasker 90%, tapi Warga Sering Kecolongan saat Makan

5 Februari 2021 13:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr Falla Adinda, relawan COVID-19. Foto: Youtube/FMB9ID IKP
zoom-in-whitePerbesar
dr Falla Adinda, relawan COVID-19. Foto: Youtube/FMB9ID IKP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dokter sekaligus tim penanganan COVID-19 dr Falla Adinda memberikan penjelasan terkait penularan corona di Indonesia yang masih tinggi. Salah satunya karena masyarakat sering kecolongan saat melakukan aktivitas tertentu.
ADVERTISEMENT
"Kadang-kadang kecolongannya justru ketika mereka melakukan aktivitas saat mereka makan, saat mereka berolahraga. Saat ketika mereka tidak pakai masker, kecolongan di situ. Atau ketika mereka transisi di keluarga, ketika mereka dalam kantor itu kan tidak terdata," ungkap Falla Adinda dalam diskusi yang ditayangkan di Youtube FMB9ID_IKP, Jumat (5/2).
Dalam pemantauannya sebenarnya tingkat kedisiplinan masyarakat memakai masker ketika di luar rumah tinggi. Namun, itu hanya terjadi saat transisi atau berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
"Jadi 90 persen tingkat kedisiplinan mereka memang memakai masker saat transisi. Ketika mereka berangkat dari rumah atau ketika mereka berada di ruang publik," tutur dia.
"Tapi ketika mereka melakukan aktivitas yang mengharuskan mereka membuka masker mereka abai lingkungan sekitar. Sehingga virus masuk," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Inilah yang memang harus menjadi catatan bersama. Masyarakat tetap harus saling mengingatkan untuk selalu taat 3M.
"Itu sebenarnya protokol kesehatan dipegang di situ, itu yang kita sebut adaptasi kebiasaan baru," tutup dia.
Falla Adinda, dokter relawan di RS Wisma Atlet. Foto: Istimewa