Fakta-fakta Soal Wabah Virus Misterius di Wuhan, China

19 Januari 2020 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terkena virus Wuhan ke rumah sakit Jinyintan, China.  Foto: AFP/STR
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terkena virus Wuhan ke rumah sakit Jinyintan, China. Foto: AFP/STR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota Wuhan di timur China tengah jadi perhatian dunia. Bukan lantaran keindahan alamnya, melainkan karena virus misterius yang mewabah di kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, lebih dari 60 orang menderita penyakit ini, dua di antaranya meninggal dunia. Wabah ini mengingatkan masyarakat pada virus SARS yang juga datang dari China pada 2002-2003, menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia.
Masyarakat di berbagai negara diminta berhati-hati. Aparat mulai memperketat penjagaan di pintu masuk negara. Warga diimbau menjauhi lokasi diduga sumber penyebaran penyakit. Kewaspadaan tingkat tinggi diperlukan lantaran para ahli belum tahu bagaimana cara mengatasinya.
Sejumlah penjaga keamanan berjaga di luar Pasar Makanan Laut Haunan yang tutup di Kota Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/NOEL CELIS
Berikut adalah fakta-fakta soal virus misterius di Wuhan, dikutip dari Reuters dan berbagai sumber:
Awal Mula Wabah
Virus misterius Wuhan diketahui tersebar sejak 8 Desember 2019. Pada 19 Januari 2020, jumlah penderitanya telah mencapai 65 orang. Tiga di antara korban berada di luar negeri, yakni dua turis China di Thailand, dan satu warga China di Jepang.
ADVERTISEMENT
Para penderita berusia antara 30 hingga 79 tahun. Delapan pasien dalam kondisi sakit berat, 19 berhasil sembuh dan telah dipulangkan dari rumah sakit. Para pasien ditempatkan di ruang isolasi selama perawatan.
Dua orang meninggal dunia, salah satunya pria berusia 69 tahun. Penyakit yang disebabkan oleh coronavirus strain baru ini bisa memicu tuberkulosis dan merusak fungsi organ-organ dalam.
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terkena virus Wuhan ke rumah sakit Jinyintan, China. Foto: AFP/STR
Coronavirus memiliki banyak strain, namun hanya enam yang diketahui menginfeksi manusia. Ditambah kasus Wuhan, kini jumlahnya tujuh strain. Gejala yang ditimbulkan adalah batuk, demam, hingga sukar bernapas.
Para ahli mengatakan virus coronavirus Wuhan berbeda dengan pemicu wabah SARS pada 2002. SARS juga berasal dari China, menjangkiti 8.098 orang ketika itu.
Asal Mula Virus
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis wabah coronavirus dimulai penularannya dari hewan. Pada kasus SARS, penularan disebabkan oleh kontak manusia dengan musang di China.
Pada wabah MERS yang diderita 2.494 orang dan menewaskan 858 penderitanya pada 2012, coronavirus tersebar dari unta di Timur Tengah.
Untuk kasus Wuhan, belum diketahui secara pasti pemicunya. Namun pemerintah China menduga kuat wabah ini berasal dari pasar ikan di Wuhan. Akibatnya, pasar ikan ditutup dan dilakukan sterilisasi dari virus.
Tim Tanggap Darurat Hygiene Wuhan melakukan pencarian di Pasar ikan Haunan yang tutup di Kota Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/NOEL CELIS
Namun beberapa penderita mengaku tidak pernah mengunjungi pasar ikan. Belum secara gamblang diketahui apakah virus ini menyebar melalui penularan manusia-ke-manusia.
Upaya Pencegahan
Belum ditemukan vaksin untuk virus baru ini. Satu-satunya cara mencegah penularan wabah saat ini adalah mengisolasi penderitanya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah China memperketat pengawasan di titik-titik masuk warga, seperti terminal, pelabuhan, atau bandara. Alat pemindai panas dipasang untuk mengetahui apakah ada penumpang yang menderita demam tinggi.
Wabah dikhawatirkan akan meluas. Pasalnya arus mudik besar-besaran akan terjadi di China jelang Tahun Baru Imlek akhir bulan ini. Di saat imlek, ribuan warga China juga akan berlibur ke luar negeri.
Dua orang warga usai menjalani perawatan di Pusat Perawatan Medis Wuhan, China. Foto: AFP/NOEL CELIS
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, telah menyebarkan maklumat ke berbagai rumah sakit di seluruh dunia berisikan petunjuk pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit.
Beberapa negara memperketat penjagaan di bandara, di antaranya Jepang, Thailand, Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI menyatakan beberapa sektor akan diperkuat, termasuk tenaga kesehatan, rumah sakit, pemantau, serta pintu-pintu masuk bandara dan pelabuhan demi mencegah masuknya wabah Wuhan ke Indonesia.
Sejumlah penjaga keamanan berjaga di luar Pasar Makanan Laut Haunan yang tutup di Kota Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/NOEL CELIS