Fakta-fakta Rusuh di Chicago: Bentrok dengan Polisi hingga 100 Orang Ditangkap

12 Agustus 2020 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi toko Yves Saint Laurent Gold Coast yang dijarah, di Chicago, Illinois, AS, Senin (10/8). Foto: Kamil Krzaczynski/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi toko Yves Saint Laurent Gold Coast yang dijarah, di Chicago, Illinois, AS, Senin (10/8). Foto: Kamil Krzaczynski/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerusuhan pecah di Chicago, Amerika Serikat, ketika polisi berupaya menghentikan sekelompok orang yang melakukan pengrusakan toko mewah pada Minggu (9/8) hingga Senin (10/8) pagi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya pengrusakan, beberapa orang dari kelompok itu juga menjarah isi toko mewah yang dirusaknya. Beberapa toko barang mewah yang berlokasi di Magnificent Mile seperti Butik mewah Armani, Chanel, Burberry, Gucci, Prada, menjadi sasaran empuk para demonstran.
Juru bicara Kepolisian Chicago menyebut, saat kerusuhan dan penjarahan terjadi, polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah massa karena beberapa perusuh terlebih dulu menembaki mereka.
Kondisi toko Yves Saint Laurent Gold Coast yang dijarah, di Chicago, Illinois, AS, Senin (10/8). Foto: Kamil Krzaczynski/REUTERS
Pejabat Kepolisian Chicago David Brown mengatakan, kerusuhan bermula akibat insiden penembakan yang terlebih dulu terjadi di Englewood.
Ia menampik bahwa rusuh di Chicago itu terkait dengan demo Black Lives Matter yang sempat menghebohkan AS beberapa waktu lalu.
"Ini bukan demo yang terorganisir. Insiden murni kriminalitas," ujar Brown, seperti dikutip dari Chicago Tribune.
ADVERTISEMENT
Brown memastikan peristiwa penembakan di Englewood yang menjadi pemicu kericuhan di Chicago karena salah seorang pemuda berupaya menembak polisi.
Namun sebelum sempat melukai polisi, ia berhasil dilumpuhkan terlebih dahulu.
"Setelah penembakan, orang-orang berkerumun, amarah berkobar dipicu oleh informasi yang salah," ucap Brown.
Seorang wanita memotret toko Dior Gold Coast yang dijarah, di Chicago, Illinois, AS, Senin (10/8). Foto: Kamil Krzaczynski/REUTERS
Sementara Kepolisian Chicago menuturkan, 13 anggota polisi terluka dalam baku tembak yang terjadi di tengah kerusuhan itu. Lalu 100 orang pun diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kami sudah menangkap lebih dari 100 orang dan 13 orang terluka ketika perusuh sedang menjarah toko dan memecahkan kaca-kaca," ungkap Kepolisian Chicago.

KJRI Chicago Pastikan Tidak Ada WNI Terluka

KJRI Chicago memastikan tidak ada WNI yang terluka saat peristiwa kericuhan terjadi di Chicago.
ADVERTISEMENT
Diketahui setidaknya terdapat lebih dari 400 WNI yang berdomisili di Kota Chicago. Data tersebut diperoleh dari jumlah WNI pemegang hak suara pemilu 2019 di Chicago yang berjumlah 471 orang.
"Sesuai hasil pemantauan KJRI Chicago, warga masyarakat Indonesia di Chicago dan sekitarnya dalam keadaan aman," sebut KJRI Chicago dalam situs resminya.
Kondisi toko Yves Saint Laurent Gold Coast yang dijarah, di Chicago, Illinois, AS, Senin (10/8). Foto: Kamil Krzaczynski/REUTERS
Meski kondisi Kota Chicago sejak Senin (10/8) pagi mulai kondusif, KJRI Chicago meminta para WNI sementara waktu menjauhi pusat kerusuhan yang berpusat di Magnificent Mile. Wilayah itu merupakan daerah kelas atas di pusat kota Chicago.
"Telah diimbau melalui media sosial KJRI serta jalur komunikasi lainnya agar menghindari tempat-tempat terjadinya aksi kerusuhan," papar mereka.
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
ADVERTISEMENT