Fakta Baru Jatuhnya Lift Ayuterra: Sling Dikurangi hingga Tak Ada Rem Darurat

6 September 2023 6:37 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seling lift yang beredar 4 tahun dan 4 bulan lalu. Foto: Dok. Google
zoom-in-whitePerbesar
Seling lift yang beredar 4 tahun dan 4 bulan lalu. Foto: Dok. Google
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus jatuhnya lift inclinator Ayuterra Resort yang terletak di Desa Kedawetan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, masih diselidiki polisi. 5 karyawan hotel tewas dalam kecelakaan yang terjadi pada Jumat (1/9) pukul 13.00 WITA itu.
ADVERTISEMENT
Usai peristiwa tersebut Ayuterra Resort ditutup sementara. Tamu yang menginap saat peristiwa terjadi telah dipindahkan ke tempat lain. Para tamu disebut trauma dengan peristiwa itu.
"Sementara kita tutup," kata Kuasa Hukum Ayuterra Resort Erick Apriyandi kepada wartawan, Senin (4/9).
Kabid Humas Polda Bali Jansen Aviatus Panjaitan mengatakan, Ayuterra Resort tutup sampai proses penyelidikan oleh kepolisian dinyatakan selesai.
"Sampai proses pembuktian dinyatakan selesai. Ini kan masih berproses," katanya.

Tali Sling Lift Dikurangi dari 3 Jadi 1

Rel lift atau gondola yang jatuh dan mengakibatkan 5 karyawan tewas di sebuah resort di Gianyar. Foto: Polsek Ubud
Polisi telah memeriksa 11 saksi yang terdiri dari karyawan, teknisi, kontraktor, dan owner untuk mengusut putusnya tali sling lift inclinator (sebelumnya disebut gondola) Ayuterra Resort Ubud.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa Ayuterra Resort mulai beroperasi tahun 1997. Pembangunan lift inclinator itu dikerjakan tahun 2019 dan uji kelayakan terakhir kali tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Pada awal pembangunan tali sling berjumlah tiga buah. Namun pada Maret 2023, jumlah tali sling dikurangi dari tiga menjadi satu buah. Pengurangan ini atas permintaan owner.
"Awalnya tiga, sekarang jadi satu. Tahun 2022 itu masih tiga, baru 2023 diganti, Maret 2023 kayaknya kalau enggak salah," kata Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko saat dihubungi, Selasa (5/9).
Owner diduga mengurangi jumlah tali sling demi mempermudah perawatan lift. Menurut Ario, hal ini menjadi salah satu sumber masalah. Musababnya, tidak ada tali sling pengganti secara otomatis jika satu tali sling putus atau bermasalah.
"Mungkin itu owner yang minta ke teknisinya, mungkin harapannya supaya perawatannya lebih mudah kalau penggantian lebih gampang, atau bagaimana ya, tapi menurut saya itu juga salah satu sumber permasalahannya," katanya.
ADVERTISEMENT
"Walaupun tali baja itu mungkin kuat angkat beban sampai 500 kilogram, 1 ton, sekalipun namanya tetap namanya cuma 1 tali kalau 1 tali putus kan dia enggak ada backup yang lain. Itu menurut saya," tambahnya.

Tak Dilengkapi Rem Darurat

Rel lift atau gondola yang jatuh dan mengakibatkan 5 karyawan tewas di sebuah resort di Gianyar. Foto: Polsek Ubud
Polisi mengungkapkan lift inclinator Ayuterra Resort Ubud tidak dilengkapi emergency break atau rem darurat.
"Ternyata emergency break-nya enggak ada dan tidak berfungsi pada saat itu," kata Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko saat dihubungi, Selasa (5/9).
Emergency break merupakan fitur keselamatan aktif, yang seharusnya memiliki sensor mendeteksi masalah pada lift.
"Emergency break itu harusnya tidak usah dipencet, kalau dia meluncur mestinya emergency break-nya langsung main, kan ada sensor, tetapi enggak ada itunya," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, emergency break yang ada di lift tersebut juga dinilai tidak sesuai. Alat keselamatan itu tidak berfungsi dengan baik sehingga lift terjun bebas.
"Memang enggak ada rem daruratnya atau rem darurat enggak kapabel sama sekali. Jadi rem darurat tidak berfungsi sebagai harusnya rem darurat. Kalau kata teknisinya ini hanya untuk melambatkan, tapi ternyata tidak melambat juga sama sekali. Orang terjun bebas ke bawah," katanya.