Fadli Zon Kembali Terpilih Jadi Wapres Liga Parlemen Dunia untuk Palestina

30 April 2024 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon (Wakil Presiden Liga). Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon (Wakil Presiden Liga). Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon kembali terpilih menjadi Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina.
ADVERTISEMENT
Ia terpilih bersama Wakil Ketua Parlemen Aljazair Ahmed Al Kharshi dan Anggota Perlemen Turki Hasan Turan. Pemilihan tersebut diraih secara aklamasi dan berlangsung di penghujung Konferensi Liga Al Quds ke-5 pada Minggu (28/4).
Fadli dinobatkan menjadi Wakil Presiden Liga Al Quds untuk ketiga kalinya setelah sebelumnya terpilih untuk memegang jabatan serupa pada Konferensi tahun 2020 di Kuala Lumpur, Malaysia dan tahun 2021 di Ankara, Turki.
Seiring dengan itu, Konferensi Parlemen Dunia untuk Palestina atau the League of Parliamentarians for Al Quds and Palestine juga kembali menyepakati Anggota Parlemen Yaman Hamid Bin Abdullah Al-Ahmar sebagai Presiden.
Selain pemilihan pucuk pimpinan, konferensi tersebut juga menyepakati susunan anggota Executive Committee dan Advisory Board serta diakuinya Parlemen Pemuda dan Perempuan dalam organ Liga.
ADVERTISEMENT
kiri ke kanan: Syeikh Hamid al Ahmar (Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina), Hon. Hasan Turan (Wakil Presiden); Fadli Zon (Wakil Presiden Liga). Foto: Dok. Pribadi
Dalam pernyataannya, Anggota Komisi I DPR RI tersebut menegaskan bahwa posisi tersebut merupakan tugas berat sekaligus kehormatan untuk membela dan turut memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina.
"Ini merupakan sebuah tugas mulia bagi saya pribadi dan tentunya juga bagi Indonesia untuk terus komitmen memperjuangkan kemerdekaan Palestina sesuai janji para pendiri RI." ungkap Fadli.
Terpilihnya Fadli Zon sebagai satu-satunya Wakil Presiden organisasi parlemen global untuk Palestina yang bukan dari negara-negara Arab dan Timur Tengah menunjukkan tingginya harapan global terhadap peran Indonesia.
Hal itu juga menunjukkan komitmen Indonesia baik di level pemerintah maupun parlemen terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Konferensi tersebut juga mengeluarkan pernyataan final dan rekomendasi antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Konferensi yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut dihadiri oleh lebih dari 700 anggota parlemen dari 80an negara. Dalam kegiatannya, juga dihadirkan "Jerusalem Exhibition" yang menampilkan pameran berbagai souvenir khas Palestina dan pemutaran film pendek kondisi terkini di Jalur Gaza pasca serangan Israel.