news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fadli Zon Bela Habib Bahar: Hukum Jadi Alat Kekuasaan

19 Mei 2020 14:44 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Bahar bin Smith saat dijemput polisi. Foto: Dok. Kemenkumham
zoom-in-whitePerbesar
Habib Bahar bin Smith saat dijemput polisi. Foto: Dok. Kemenkumham
ADVERTISEMENT
Habib Bahar bin Smith harus kembali mendekam di penjara setelah sempat bebas bersyarat atau mendapat asimilasi pada Sabtu (16/5).
ADVERTISEMENT
Ia ditangkap di pondok pesantrennya, Tajul Alawiyyin, Kampung Poktua, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Selasa (19/5) dini hari.
Menanggapi hal itu, politisi Gerindra Fadli Zon mempertanyakan pihak kepolisian yang kembali menahan Habib Bahar. Fadli merasa Polri sangat diskriminatif dalam memperlakukan Habib Bahar.
"Pak Kapolri, kenapa Habib Bahar Smith diperlakukan diskriminatif? Hukum benar-benar sudah jadi alat kekuasaan?" kata Fadli dalam cuitan akun Twitternya, Selasa (19/5).
Indikasi tindakan diskriminatif itu menurut Fadli, terlihat dari penangkapan yang dilakukan di pesantren milik Habib Bahar. Apalagi penangkapan itu dilakukan di bulan suci Ramadhan.
"Apalagi ditangkap di tengah malam di bulan suci Ramadhan di pesantrennya pula," ucap Fadli.
Fadli kemudian mempertanyakan, apakah ini yang disebut sebagai negara demokrasi.
ADVERTISEMENT
"Apa negeri ini masih bisa disebut demokrasi?" tutur dia.
Sebelumnya, Habib Bahar bebas dari penjara karena mendapat asimilasi pencegahan virus corona. Namun, ketentuan asimilasi itu dicabut karena Habib Bahar dianggap melanggar ketentuan tersebut.
Kadivpas Kemenkumham Jabar Abdul Aris mengatakan, Habib Bahar akan menjalani sisa masa tahanannya di Lapas Gunung Sindur, Bogor.
Abdul menambahkan, ketentuan asimilasi yang dilanggar Habib Bahar berkaitan dengan ceramah yang disampaikannya di pondok pesantrennya, Tajul Alawiyyin, Kemang, Bogor.
Ceramah yang viral itu dinilai provokatif dan mengabaikan social distancing di masa PSBB.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona
ADVERTISEMENT