Evalina Heryanti Jadi Dewan Pakar, PKS Tepis untuk Kepentingan Pemilu 2024

Evalina Heryanti, perempuan Kristiani pakar Olimpiade gabung dewan pakar PKS. Foto: PKS

Pelantikan Evalina Heryanti sebagai Dewan Pakar PKS menuai banyak perhatian. Sebab, PKS yang selama ini dikenal sebagai partai berasaskan Islam merekrut Evalina yang merupakan seorang Kristiani.

Wasekjen DPP PKS, Ahmad Fathul Bari, menepis anggapan tokoh nonmuslim direkrut untuk kepentingan citra PKS jelang Pemilu Serentak 2024. Dia menegaskan PKS terbuka bagi semua orang.

“Kalau terbuka untuk semua kalangan sudah sejak awal partai berdiri, karena sebagai partai politik harus terbuka untuk siapa pun warga negara atau masyarakat yang mau bergabung dan berjuang bersama,” kata Fathul kepada kumparan, Kamis (27/1).

Menurut Fathul, keterbukaan partai sudah terjadi sejak partai berdiri. Namun belum banyak masyarakat yang mengetahui, sehingga perlu dipublikasikan lebih lanjut.

“Tetapi mungkin informasi tersebut belum tersampaikan dengan optimal sebelumnya, sehingga kami tingkatkan, salah satunya dengan rekrutmen lebih luas untuk Dewan Pakar, calon pejabat publik, dan sebagainya,” jelas dia.

DPP PKS lantik dewan pakar, Senin (24/1). Foto: PKS

Fathul menilai setiap partai seharusnya bersifat terbuka terhadap seluruh masyarakat tanpa pandang bulu. Terlebih, Undang-Undang mengamanatkan partai untuk bisa menyalurkan aspirasi politik seluruh masyarakat tanpa sekat-sekat perbedaan.

“Partai politik diamanahkan oleh Undang-Undang untuk melibatkan masyarakat serta untuk menyerap, menghimpun, dan menyalurkan aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara,” ucap Fathul.

“Semua masyarakat juga punya hak dan pilihan masing-masing untuk bergabung dengan partai politik mana pun,” tandasnya.

Sementara itu, Evalina sebelumnya mengungkapkan rasa senang dan bangga bergabung dengan Dewan Pakar PKS dan ditempatkan di bidang olahraga dan prestasi.

"Puji Tuhan saya mengapresiasi PKS, di mana partai ini dikenal sebagai partai yang pemilihnya orang Islam, tapi saya sebagai seorang Kristiani bisa masuk sebagai anggota Dewan Pakar," ungkap Evalina.