Enggan Tanggapi Ahok, Nusron Wahid: Dia Selalu Bikin Gaduh dari Dulu

7 Februari 2024 16:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nusron Wahid saat diwawancara di program Info A1 kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nusron Wahid saat diwawancara di program Info A1 kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekretaris TKN Prabowo Gibran, Nusron Wahid, enggan menanggapi pernyataan viral mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mempertanyakan kemampuan bekerja Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Nusron menegaskan pihak Prabowo-Gibran tidak menginginkan kegaduhan akibat pernyataan Ahok tersebut.
ADVERTISEMENT
“Ahok itu tidak usah ditanggapi. Karena omongan Ahok selalu bikin gaduh saja dari dulu.” tegas Nusron Wahid kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/1/2024).
Nusron Wahid juga menyesalkan bahwa Ahok tidak pernah belajar dari kegaduhan yang disebabkan pernyataan-pernyataannya.
“Saya ini dulu yang membela Ahok. Dulu saya belain karena anggap Ahok ini aset bangsa. Namun ternyata sekarang jadi beban masyarakat atas masa lalunya. Sayangnya Ahok tidak belajar, mungkin memang hobinya bikin keresahan masyarakat.” tutur Nusron.
Nusron menduga Ahok hari ini melakukan kesalahan yang sama dengan yang dilakukan pada tahun 2016 lalu.
“Ya standar Pak Ahok. Saya kan dulu timnya. Jadi paham. Dari dulu memang suka buat gaduh. Kadang malah dia ga tahu apa yang dia katakan. Lupa habis itu. Mungkin juga kena penyakit Megalomania, jadi merasa paling hebat se-dunia. Saking hebatnya pernah membuat guncang dan gaduh Indonesia dengan isu pelecehan Al Quran. Dulu saya bela, tapi ya memang dia begitu.” jelas Nusron.
ADVERTISEMENT
Nusron Wahid justru mensyukuri bahwa hari ini bahwa tim Prabowo-Gibran tidak perlu terbebani dengan pertengkaran politik yang membuat resah masyarakat di masa lalu.
“Kalau kita bicara membela Ahok dulu, kita justru bersyukur bahwa saat ini pihak yang berseteru tidak ada dalam Prabowo-Gibran. Pihak yang bertanding saat itu, baik Pak Anies maupun Ahok ada di kubu masing-masing.” jelasnya.
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Nusron menegaskan bahwa Prabowo-Gibran adalah pasangan yang mengusung persatuan nasional dan tidak mau terlibat dengan kegaduhan yang meresahkan masyarakat.
“Kita ini mengusung politik merangkul, dilambangkan oleh persatuan dua tokoh yang sebelumnya berlaga di Pilpres sebelumnya, yaitu Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Kami tidak ingin kegaduhan, jadi biarkan saja Ahok mau bicara apa.” pungkas Nusron.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan pernyataan tajam dari Ahok. Dalam sebuah video terlihat ahok sedang berdiskusi dengan dua orangi Ibu, dan mempertanyakan kemampuan bekerja Cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko Widodo.
"Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota?" kata Ahok dalam potongan video tersebut, dikutip Selasa (6/1).
Setelah itu, baru Ahok menyinggung Jokowi. Menurutnya, kinerja Jokowi selama ini bisa diperdebatkan.
"Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Kita bisa berdebat itu, Saya lebih tahu, makanya saya enggak enak ngomong depan umum," ujarnya.
(RB)