Eksklusif Dubes Palestina: Banyak Hukuman Harus Diberikan untuk Israel

25 April 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Palestina kembali diusik ketenangannya akibat serangan terhadap warga sipil oleh pasukan bersenjata Israel.
ADVERTISEMENT
Pada bulan suci Ramadhan tahun ini, pasukan tentara Israel menyerang warga Palestina tak bersenjata yang sedang berada di kompleks Masjid Al-Aqsa, Kota Yerusalem, setidaknya sebanyak 6 kali. Serangan itu terjadi saat momen Paskah pada Jumat (15/4/2022) dan teranyar pada Jumat (22/4/2022).
Serangan tersebut mengakibatkan setidaknya 200 warga sipil Palestina luka-luka dan 400 warga Palestina yang memberontak ditangkap oleh tentara Israel.
Konflik yang telah terjadi bertahun-tahun ini tak hanya terjadi di Masjid Al-Aqsa saja, namun warga Palestina yang berada di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang saat ini dimukimi oleh Israel secara ilegal pun tak bisa menunaikan ibadah bulan suci Ramadhan dengan tenang.
Lonjakan kekerasan selama Ramadhan ini juga telah menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya konflik yang lebih luas seperti tahun lalu antara Israel dan kelompok Islam Hamas Palestina yang menguasai Jalur Gaza.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tepat pada Ramadhan tahun lalu, selama 11 hari pasukan tentara Israel berseteru dengan Palestina di Jalur Gaza dan tentunya ini menimbulkan pertanyaan, apakah ada kemungkinan konflik antara Palestina dan Israel di tahun ini akan meluas?
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kondisi terkini dari para warga Palestina yang saat ini tengah berada di situasi konflik? Apa saja kisah di balik gencatan senjata oleh para tentara Israel serta hukuman apa yang sepadan diberikan untuk Israel atas serangan yang mereka lakukan selama ini terhadap warga Palestina?
Berikut wawancara eksklusif kumparan bersama Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun:
Pak Dubes, pertanyaan pertama yaitu mengenai situasi terkini di Palestina. Kita ketahui bahwa ribuan warga Palestina telah didesak untuk mengungsi dari Jalur Gaza. Bisakah Anda jelaskan situasi terkini dan bagaimana mengelola evakuasi tersebut?
Saat ini terdapat 30 korban dari penyerangan Israel yang dilakukan dalam selama seminggu terakhir dan kondisi saat ini kami nyatakan sedang memanas dan juga sulit bagi kami rakyat Palestina terhadap apa yang dilakukan Israel mulai dari tentara Israel maupun penduduk Israel yang menyerang Masjid Al-Aqsa saat ini.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini kami rasakan baik itu di bulan Ramadhan maupun sebelum Ramadhan karena Israel selalu menyerang rakyat Palestina. Sangat disayangkan kebijakan Israel justru memberikan dorongan terhadap rakyat Israel untuk melakukan provokasi.
Warga Palestina mengangkat plakat menuntut dukungan internasional serupa untuk Palestina melawan Israel seperti dukungan terhadap Ukraina melawan Rusia di kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza selatan pada Senin (7/3/2022) Foto: Said Khatib/AFP
Tindakan provokasi yang mereka lakukan di Masjid Al-Aqsa dan apa yang mereka lakukan ini tidak masuk akal menurut kami, karena mereka menyerang tempat ibadah sebagaimana yang mereka lakukan dengan memotong kurban di dalam masjid ini.
Sedangkan kami sedang melakukan ibadah dan ini menurut kami sangat tidak masuk akal.
Apakah ada dalih yang diketahui atas serangan dan penyerangan yang dilakukan pasukan Israel di Al-Aqsa minggu lalu?
Kenyataannya kebijakan Israel seperti yang saya katakan sebelumnya bahwasanya mereka mendukung untuk melakukan penyerangan Masjid Al-Aqsa yang juga baik itu dari penduduk maupun juga pemerintah Israel dan juga tentara-tentara Israel.
ADVERTISEMENT
Mereka melakukan penyerangan dan mereka memberikan kenyamanan bagi rakyat Israel melakukan penyerangan dalam Masjid Al-Aqsa.
Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERS
Dan juga mereka melakukan menetapkan kebijakan untuk orang Palestina di bawah umur 40 tahun dilarang melakukan ibadah di dalam masjid ini. Kondisi ini memanas dan juga sangat sulit bagi rakyat Palestina sehingga kami tidak dapat melakukan ibadah secara terbuka.
Apakah ada berita tentang ratusan warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel selama bentrokan Al-Aqsa? Dan apakah Anda mengetahui bagaimana kondisi mereka saat ini?
Hal ini bukan merupakan hal yang baru bagi kami karena Israel melakukan penangkapan di berbagai wilayah di Palestina. Baik itu di bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan.
Baik itu di Yerusalem, di Gaza, ataupun wilayah-wilayah lainnya di Palestina. Sehingga penangkapan bagi rakyat Palestina itu bukanlah hal yang baru buat kami.
Pasukan keamanan Israel bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERS
Dan juga siapa yang dapat meyakini bahwa Israel akan melakukan perdamaian itu adalah hal yang salah. Karena tidak akan ada perdamaian jika apa yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina masih berlanjut hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, serangan di Masjid Al-Aqsa oleh pasukan keamanan Israel selama bulan suci Ramadhan semakin meningkatkan ketegangan dan 4 hari kemudian, disusul dengan serangan 11 hari Israel di Gaza. Apakah ada risiko meluasnya konflik setelah serangan Al-Aqsa tahun ini? Bagaimana pendapat Anda tentang hal tersebut?
Israel, saat ini dan apa yang mereka lakukan, baik itu di Gaza, Yerusalem, maupun Tepi Barat adalah strategi mereka untuk menalukkan rakyat Palestina. Bagi mereka, tidak ada lawan saat ini kecuali rakyat Palestina yang terus berjuang, baik itu Yerusalem maupun di Gaza.
Pengunjuk rasa Palestina membakar ban selama demonstrasi di timur Kota Gaza di perbatasan dengan Israel. Foto: Mahmud hams/AFP
Sehingga sudah semestinya bagi komunitas internasional untuk menerapkan sanksi bagi mereka dan juga menetapkan, bahwasanya mereka adalah negara yang melakukan penjajahan. Sehingga mereka dapat dapat menghentikan segala tindakan perlawanan dan juga penyerangan terhadap rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
Haruskah ada intervensi internasional untuk mencegah risiko perluasan konflik tersebut?
Pasti, haruslah bagi masyarakat internasional komunitas internasional untuk menjalankan gerakan internasional menetapkan hukuman bagi Israel. Khususnya terhadap apa yang mereka lakukan terhadap tempat-tempat ibadah, baik itu bagi rakyat Muslim, maupun juga umat Kristiani.
Sehingga yang mereka lakukan ini tidak hanya menyakiti rakyat Palestina, tapi juga umat muslim di seluruh dunia, dan juga umat Kristiani seluruh dunia. Maka kami nyatakan kebijakan ini harus jelas.
Anggota organisasi buruh mengibarkan bendera Palestina saat protes terhadap Israel di luar gedung PBB di Jakarta, Selasa (18/5). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Komunitas internasional harus memberikan kebijakan yang jelas untuk menetapkan hukuman bagi Israel. Sehingga mereka dapat menghentikan apa yang mereka lakukan saat ini di Palestina, dan juga kebijakan itu harus, apa yang kami lihat terhadap strategi yang dilakukan oleh Israel, mereka tidak dapat dilakukan kerja sama untuk melakukan perdamaian.
ADVERTISEMENT
Tetapi, harus diberikan hukuman yang sekeras-kerasnya, terhadap kebijakan politik yang mereka lakukan terhadap Palestina.
Jadi, menurut Anda, hukuman seperti apa yang pantas didapatkan Israel?
Hukuman itu banyak bentuknya yang telah ditetapkan untuk Israel. Kami nyatakan salah satunya adalah Israel harus dikucilkan dari komunitas internasional, sehingga mereka tidak dapat akses dari negara mana pun.
Polisi perbatasan Israel melakukan patroli di area di depan Gerbang Singa di Kota Tua Yerusalem, Minggu (17/4/2022). Foto: Ammar Awad/Reuters
Juga mereka harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan terhadap Palestina, baik itu korban korban yang berjatuhan, gedung-gedung yang dihancurkan oleh mereka. Mereka harus bertanggung jawab secara finansial terhadap apa yang mereka lakukan sebelum-sebelumnya dan juga yang mereka lakukan saat ini.
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa mereka memasuki kompleks Al-Aqsa pada hari Minggu, untuk memfasilitasi kunjungan rutin oleh orang-orang Yahudi. Pada saat itu, apakah kunjungan non-Muslim ke kompleks Al-Aqsa diperbolehkan?
ADVERTISEMENT
Betul sekali penyerangan Israel yang dilakukan saat ini terhadap Masjidil Aqsa adalah penyerangan yang berulang-ulang.
Maka sudah wajib bagi negara-negara Islam khususnya, untuk memberikan statement yang jelas dan juga hukuman bagi Israel, khususnya bagi tentara Israel yang mendukung ekstremis Israel untuk menyerang Masjid Al-Aqsa.
Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERS
Ini bukan merupakan penyerangan yang pertama yang dilakukan oleh mereka, karena ini adalah penyerangan yang dilakukan berulang-ulang.
Maka kami nyatakan sekali lagi dan juga kami meminta terhadap negara-negara Islam di seluruh dunia, untuk menetapkan sanksi dan juga menetapkan pernyataan yang jelas, sehingga dapat menguatkan pemuda-pemuda Palestina dalam melakukan penyerangan melawan tentara dan juga penduduk Israel di Palestina.
Yordania, yang diakui sebagai penjaga Al-Aqsa, mengutuk serangan polisi Israel sebagai pelanggaran mencolok. Sebagai penjaga, apakah Yordania memiliki wewenang untuk menghukum pasukan Israel sebagai akibat dari pelanggaran ini?
ADVERTISEMENT
Yordania terus melakukan koordinasi dengan kami, dengan pemerintahan Palestina dan mereka terus melakukan apa yang yang wajib dari mereka, apa kewajiban mereka untuk menjaga Al-Aqsa dalam hal ini sebagai penjaga, dan mereka melakukan pergerakan diplomasi untuk menghentikan penyerangan-penyerangan dan juga tindakan-tindakan provokasi yang dilakukan oleh Israel dan penduduknya.
Aksi solidaritas warga Yordania membela rakyat Palestina. Foto: Muath Freij/REUTERS
Kemarin, baru saja terjalin perkumpulan tingkat menteri untuk melakukan, untuk memberikan pernyataan dan juga gerakan yang jelas, yang nyata, untuk menghentikan, penyerangan juga tindakan yang dilakukan oleh Israel. Sehingga kami harapkan bahwasanya dari pertemuan ini dapatkan sebuah hasil yang nyata bagi kami.
Kami nyatakan juga Yordania posisinya sangat mendukung terhadap kemerdekaan Palestina, dan juga mereka tetap menjaga kesucian Masjid Al-Aqsa sehingga kami menyatakan bahwasanya Yordania berada di garda terdepan untuk memberikan dukungan terhadap rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
Pada Minggu, Paus Fransiskus menyerukan akses terbuka ke tempat-tempat suci Yerusalem bagi pihak Israel maupun Palestina. Apa pendapat Anda tentang ini?
Kebijakan pemerintah Israel saat ini dan juga apa yang mereka lakukan adalah, ini merupakan strategi yang lama yang mereka lakukan terhadap penduduk Palestina.
Dan juga apa yang dilakukan oleh Netanyahu, ada beberapa kelompok yang ingin dia naik kembali di posisi Israel saat ini, dan berulang-ulang hal ini terjadi. Sehingga kami nyatakan bahwasanya ini sebagaimana kita menyaksikan suatu buah film, yang mana film itu diulang-ulang kembali.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, memberikan keterangan terkait hasil pemilihan umum Israel di markas partai Likud di Yerusalem,Israel, Rabu (24/3). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Sehingga, dan juga, apa yang dilakukan Israel untuk menyerang Masjid Al-Aqsa dan juga di berbagai wilayah di Palestina ini menyinggung seluruh negara yang mendukung kami dan juga menyinggung seluruh negara Muslim, khususnya, terhadap penyerangan yang ada di Al-Aqsa dan kami nyatakan bahwasanya ini tidak dapat diterima sedikitpun.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengamat politik Al-Jazeera mengatakan bahwa salah satu alasan di balik perkembangan terakhir di Yerusalem adalah lemahnya kepemimpinan Palestina. Apa pendapat Anda tentang ini? Apakah anda pernah mendengar soal ini?
Tidak, tidak. Saya tidak dapat berkomentar lebih terhadap hal ini, karena pernyataan itu sangat tidak tepat sekali. Pemimpin Palestina saat ini berkomitmen terhadap seluruh suara rakyat Palestina yang terjadi di lapangan adalah kerusakan yang dilakukan oleh Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada konferensi pers di hotel Grand Hyatt di New York, AS, (11/2) Foto: REUTERS/Yana Paskova
Tindakan yang mereka lakukan ini tidak dapat ditolerir sama sekali, dan Pemimpin Palestina Abu Mazen Mahmoud Abbas sangat tunduk terhadap suara persatuan rakyat Palestina.
Sehingga posisi saat ini, Israel justru akan merasakan kerugian yang besar sekali karena mereka menolak segala usaha untuk melakukan perdamaian. Kami menyatakan bahwasanya pemimpin Palestina tunduk terhadap suara rakyat.
ADVERTISEMENT
Yang Mulia, pertanyaan terakhir kami adalah terkait situasi sekarang di Palestina. Apakah Anda mempunyai pesan untuk rakyat Indonesia mengenai apa yang sedang terjadi di Palestina?
Pada pertemuan terakhir ini, kami sampaikan pesan kami secara umum kepada seluruh rakyat di dunia dan secara khusus kami sampaikan kepada Indonesia.
Kami ingin menyampaikan bahwasanya rakyat Palestina bertekad untuk tetap berjuang di atas kami, di atas, ingin mendapatkan perdamaian di atas tanah yang damai, yang diberkati oleh Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran. Tanah ini tanah diberkati dan kami ingin terus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan kami di tanah hak milik kami.
Para wanita dari Lembaga kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) mengibarkan bendera Palestina saat Aksi Bela Al-Aqsa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta pada Rabu (20/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kemudian kami sampaikan juga bahwasanya rakyat Palestina percaya bahwasanya kami akan mendapatkan kemenangan itu secara nyata dan tidak lama lagi.
ADVERTISEMENT
Dan kami sampaikan juga, dan menekankan terhadap apa yang dilakukan oleh Israel, pengakuan, kebohongan, dan juga kebencian dan tindakan yang mereka lakukan, jangan percaya sama sekali terhadap apa yang mereka lakukan.
Karena apa yang mereka lakukan di lapangan, atau apa yang mereka lakukan di Palestina tidak sama dengan apa yang nyatakan di media-media massa. Sehingga jangan percaya terhadap apa yang mereka katakan.
Massa aksi yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islmaiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan aksi damai di Titik Nol KM Yogyakarta, Jumat (21/5). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
Kemudian, kami juga nyatakan bahwasanya Indonesia akan terus mendukung Palestina karena Indonesia juga sebelumnya berada di bawah penjajahan, dan sekarang telah mendapatkan kemerdekaannya dan ini adalah amanat bagi rakyat Indonesia untuk tetap mendukung rakyat Palestina.
Terakhir, kami sampaikan kepada rakyat Indonesia, secara keseluruhan, karena kita mendekati Idul Fitri, kami sampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga rakyat Indonesia mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan ini dan juga mendapatkan ketenangan, kenyamanan, dan mendapatkan kemenangan di Idul Fitri. Terima kasih.
ADVERTISEMENT
Terima kasih banyak, Yang Mulia, untuk waktu Anda dan jawaban-jawaban Anda. Kami sangat menghargainya. Kami juga ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah bulan suci Ramadhan dan merayakan Idul Fitri, untuk Anda, keluarga Anda, dan rakyat Palestina. Kami sungguh berharap dan berdoa untuk berhentinya perang ini, dan kemerdekaan Palestina secepat-cepatnya.
Saya senang dapat bertemu dengan Anda di pagi hari ini untuk wawancara, dan kami berharap dapat menjalankan aktivitas-aktivitas kami di masa depan jika dibutuhkan.
Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan