Dugaan Pelecehan Seksual oleh Mahasiswa UGM Masih Didalami, Korban Belum Lapor

20 Maret 2024 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM).  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) masih terus mendalami kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan salah satu mahasiswanya.
ADVERTISEMENT
"Pendalaman masih belum selesai. Masih pendalaman," kata Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerja Sama, dan Alumni Filsafat UGM Iva Ariani melalui pesan singkat, Rabu (20/3).
Iva mengatakan terkait kasus seperti ini, UGM telah memiliki komite etik.
Di sisi lain, Iva mengatakan belum ada korban yang melapor atas kasus ini. Dirinya sebelumnya mengimbau agar korban tak takut melapor.
"Belum ada hingga saat ini (korban melapor)," katanya.
Iva Ariani. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Namun, jika dalam pendalaman ini ditemukan fakta-fakta kejadian maka tetap akan ada tindakan meski tanpa ada laporan korban.
"Kalau dalam pendalaman ditemukan beberapa fakta tentunya juga akan dilakukan tindakan tanpa harus menunggu laporan," katanya.
Jika terbukti melakukan pelecehan seksual maka akan ada sanksi dari kampus.
ADVERTISEMENT
"Kalau terbukti bersalah ya nanti saksinya sesuai kesalahan, sesuai peraturan di UGM, bisa dari teguran ringan hingga dikeluarkan," pungkasnya.
Viral di Medsos
Sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Filsafat di UGM diduga melakukan pelecehan seksual ke 8 orang. Informasi ini viral di media sosial X setelah diunggah akun @sickandssuffer.
"Pelaku kekerasan/pelecehan seksual atas nama Gabriel (bukan nama asli karena nama aslinya susah di sebut) filsafat UGM angkatan 2023 korban 8 orang. Sudah ditindak lanjuti sama anak-anak," tulis akun tersebut.
Pria yang ada di video--yang diduga pelaku--pun menyampaikan permintaan maaf.
"Maaf atas kelakuan saya yang tidak senonoh yang sudah melakukan kekerasan seksual baik secara verbal maupun fisik. Saya mengakui bahwa saya telah berdosa. (Korban) 8," kata pria dalam video.
ADVERTISEMENT