Dubes RI Ungkap Alasan Bangunan KBRI Beirut Selamat dari Ledakan di Lebanon

5 Agustus 2020 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari. Foto: Facebook/Hajriyanto Y. Thohari II
zoom-in-whitePerbesar
Dubes RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari. Foto: Facebook/Hajriyanto Y. Thohari II
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jarak KBRI Beirut dari pusat ledakan di Lebanon ternyata hanya sekitar 10 kilometer. Namun, tidak terjadi kerusakan di gedung KBRI.
ADVERTISEMENT
Padahal, ledakan di Lebanon terasa sampai Siprus yang jaraknya ratusan kilometer. Bahkan, ledakan juga memicu gelombang seismik setara gempa berkekuatan 3,3 magnitudo.
Menurut Dubes RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari, kemungkinan besar bangunan KBRI tidak rusak lantaran letak kantor yang berada di dataran tinggi.
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke api setelah ledakan terdengar di Beirut, Lebanon 4 Agustus 2020. Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
"Jadi kerusakan di Beirut itu sampai radius 10 km, KBRI selamat tidak ada kerusakan bangunan, karena mungkin letaknya di perbukitan," ucap Hajriyanto dalam wawancara khusus dengan kumparan.
"Di antara KBRI dan Beirut ada hutan kota yang lebat mungkin terhambat oleh perbukitan dan hutan tersebut. Sehingga guncangan tidak menimbulkan kerusakan di KBRI," sambung dia.
Meski tidak ada kehancuran, Hajriyanto mengakui getaran ledakan begitu terasa di kantor KBRI.
ADVERTISEMENT
Ledakan di Beirut terjadi pada Selasa (4/8) sore. Insiden nahas terjadi di gudang penyimpanan 2.750 ton amonium nitrat. Senyawa kimia ini biasa digunakan sebagai bahan pupuk dan bahan peledak.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 100 orang tewas dan 4.000 lainya terluka akibat ledakan tersebut.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: