Doni Monardo: Harus Disiplin Protokol Corona, Orang Dikenal Pun Bisa Ancam Kita

22 September 2020 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus positif virus corona di Indonesia masih terus melonjak dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan, tak sedikit masyarakat yang kesadaran tentang protokol kesehatan justru menurun.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo meminta kerja sama kolektif semua masyarakat. Sebab, pencegahan COVID-19 tak hanya dilakukan pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
"Ketika manusia hanya 1 2 orang saja sadar (protokol kesehatan), akan terjadi penularan. Sehingga penegakan disiplin jadi hal penting, termasuk juga upaya tingkatkan kesadaran kolektif dan disiplin bersama sehingga saling melindungi," ungkap Doni dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Selasa (22/9).
Menurut Doni, siapa saja bisa menularkan virus corona jika tidak sadar dirinya tertular. Sekalipun mereka orang-orang terdekat kita seperti keluarga dan rekan kerja.
Rian D'Masiv dan petugas kepolisian dari Ditlantas Polda Metro Jaya membawa poster saat sosialisasi penggunaan masker di kawasan Sarinah. Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
Begitu juga orang-orang di sekitarnya yang tak disiplin menjalankan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
ADVERTISEMENT
"Kita harus juga anggap orang-orang yang tidak kenal, bahkan kenal sekali pun, dapat mengancam diri kita. Atau diri kita ancam orang di sekitar kita. Maka dari itu, pemahaman COVID-19 diharapkan semakin meluas," tutur Doni.
Lebih lanjut, ia mengingatkan para kelompok muda agar patuh protokol corona sehingga tidak berpotensi menjadi pembawa virus (carrier). Bahkan, jika diperlukan, orang-orang yang punya komorbid atau penyakit penyerta harus dipisahkan dengan kelompok usia muda yang bisa menjadi OTG corona.
"Bagi mereka yang tetap di rumah, tetap waspada karena apabila ada di antara anggota keluarga dan tidak memperhatikan protokol kesehatan di rumah, maka dapat menulari yang lain. Kelompok komorbid harus dipisahkan dari kelompok muda yang aktif bekerja terpapar COVID tapi OTG," tutup Doni.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona