Donald Trump Bantah Beri Uang Tutup Mulut untuk Stormy Daniels

6 April 2018 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump (Foto: REUTERS/Win McNamee)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump (Foto: REUTERS/Win McNamee)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polemik dugaan perselingkuhan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Bintang film porno sekaligus model majalah Playboy, Stormy Daniels, belum usai. Terbaru, Trump menyangkal kabar telah memberikan uang USD 130 ribu kepada Daniels untuk tutup mulut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Guardian, Jumat (6/4), dalam wawancaranya di pesawat kepresidenan Air Force One, Trump mengatakan bahwa dirinya tidak tahu soal uang itu. Namun ia tidak bisa memastikan saat ditanya apakah pengacaranya, Michael Cohen telah memberi Stormy Daniels uang.
"Anda harus bertanya pada Michael Cohen, Michael adalah pengacaraku. Anda harus bertanya padanya," ujar Trump.
Mengetahui argumen Trump itu, pembela hukum Michael Cohen, Michael Avenatti, merespons Trump melalu Twiitternya pribadinya. Menurutnya, tidak seharusnya Trump berkata seperti itu.
Diketahui Trump dan Cohen sendiri, sedang dalam masa penyelesaian masalah melalui pengadilan atas perjanjian rahasia yang dilakukan pada 2016 lalu. Namun, Daniels, mengatakan perjanjian itu tidak sah. Karena menurutnya Trump tidak pernah menandatanganinya.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, Daniels, masih meyakini bahwa ia dan Trump melakukan hubungan badan pada 2006 lalu. Akibat hal itu, Daniels mengklaim bahwa Trump telah mengancamnya, jika Daniels membongkar kasus ini. Melihat permasalahan Trump, Gedung Putih terus mempertanyakan kredibilitas klaim yang dikeluarkan eks model panas tersebut.
Pada Maret lalu, juru bicara Gedung Putih, Raj Shah, mengatakan bahwa Trump sudah membantah semua argumen tak berdasar itu. Ia malah menuduh, Daniels tidak konsisten.
"Sehubungan dengan wawancara itu, saya akan mengatakan dengan tegas bahwa presiden secara konsisten membantah klaim tidak berdasar itu. Satu-satunya orang yang tidak konsisten adalah orang yang membuat klaim (Daniels)," ujarnya.
Sebelumya, kasus skandal antara Trump dan Daniels ini mencuat setelah, Daniels, menggugat Trump karena dianggap berusaha membungkamnya atas kasus perselingkuhan keduanya. Pada 2016 lalu, Daniels mengklaim bahwa dirinya dipaksa pengacara Trump, Cohen untuk menandatangani perjanjian agar ia tidak membongkar skandal tersebut.
ADVERTISEMENT
Tercatat Daniels, melalui kuasa hukumnya pada 6 Maret lalu, telah menggugat Trump ke Pengadilan Tinggi Los Angeles. Menurut Daniels dalam surat gugatannya itu, Cohen menggunakan intimidasi dan taktik licik untuk membuatnya menandatangani surat tutup mulut.