Dokter: Trauma Psikis 2 Polisi Cianjur yang Terbakar Mulai Hilang

28 Agustus 2019 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Spesialis Bedah Plastik dr. Hardisiswo. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Spesialis Bedah Plastik dr. Hardisiswo. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bripda Yudi dan Bripda Aris Simbolon, polisi yang terbakar saat mengawal demo mahasiswa di Cianjur, masih menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung. Dokter mengatakan, trauma psikis yang dialami keduanya kini berangsur hilang.
ADVERTISEMENT
"Trauma psikis berangsur-angsur (membaik). Sekarang bisa tidur dan ngobrol. Bahkan Si Yudi itu kan nyanyi, nyetel (lagu) terus dia nyanyi sendiri keras. Artinya, prosesnya berlangsung baik," ucap dokter spesialis bedah plastik RS Hasan Sadikin, dr Hardisiswo, di Kota Bandung, Rabu (28/8).
Akan tetapi, mereka sempat terkejut saat mendengar kabar wafatnya Ipda Erwin Yudha, polisi yang terbakar di peristiwa yang sama. Bahkan, Hardi mengatakan, Yudi sempat menolak kabar tersebut karena traumanya.
"Waktu saya bilang temannya meninggal itu dia kaget, 'Ya sudah, dok, jangan sebut-sebutlah'. Trauma dia pasti trauma," kata Hardi.
Yudi dan Aris telah menjalani operasi plastik di RS Hasan Sadikin Bandung. Kini kondisi kedua polisi tersebut membaik.
Di sisi lain, polisi telah menetapkan lima tersangka dalam peristiwa demo berujung ricuh di Cianjur. Lima tersangka antara lain bernama Rian Suryana (19), Muhammad Fauzan (20) alias Ozan, Alief Barliansyah (21), Heldi Rizaldi (21), dan Regi Saepulloh (21).
ADVERTISEMENT
Kelima tersangka disangkakan dengan pasal berlapis. Rian disangkakan Pasal 170 subsider 351, 160, 212 subsider 213 KUHP. Sedangkan, Ozan, Alief, Heldi, dan Regi disangkakan Pasal 55, 56, 170 subsider 351, 160, 212 subsider 213 KUHP.