Diskusi Bersama Komunitas Disabilitas, Istri Anies Ajak Orang Tua Apresiasi Diri

13 Desember 2023 9:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Istri capres nomor urut satu Anies Baswedan, Fery Farhati hadiri diskusi Festival Setara dan Berdaya 2023 di Gedung Media Indonesia, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (12/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Istri capres nomor urut satu Anies Baswedan, Fery Farhati hadiri diskusi Festival Setara dan Berdaya 2023 di Gedung Media Indonesia, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (12/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istri Anies Baswedan, Fery Farhati menghadiri undangan diskusi Festival Setara dan Berdaya 2023 di kawasan Gedung Media Indonesia, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 12 Desember 2023. Fery menjadi pembicara bersama dengan Neni Siti salah seorang penggiat Komunitas Ibu Tunanetra Blind Mom's.
ADVERTISEMENT
Diskusi yang bertajuk 'Beyond the Limit: Tangguh Gapai Segala Peluang' ini dihadiri oleh ratusan peserta yang tergabung dalam komunitas disabilitas di antaranya Blind Mom's, ABK UMKM, Lovely Hands, Indonesia Rare Disorder, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Lembaga Daya Dharma (LDD), dan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC)
Dalam kesempatan itu, Fery mengatakan bahwa setiap orang tua khususnya yang memiliki anak berkebutuhan khusus perlu mengapresiasi diri sendiri. Menurutnya, seringkali orang tua lupa untuk mengapresiasi diri karena terlalu fokus memberikan yang terbaik untuk anak dan suaminya.
"Orang tua, ibu khususnya harus mau mengapresiasi dulu dirinya bahwa you are okey, you are good. Sudah melewati sampai saat sini adalah sebuah pencapaian. Apresiasi diri dan tepuk pundak ibu," kata Fery.
ADVERTISEMENT
Dia menuturkan, orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus adalah sebuah kelebihan dan anugerah dari Allah SWT. Fery meyakini, semua beban yang dipikul oleh orang tua karena mereka mampu untuk menghadapinya.
"Terbukti setiap yang kita lewati itu sebetulnya sudah fit dengan kondisi kita sudah sesuai dengan apa yang kita miliki. Jadi kita harus banyak-banyak bersyukur bahkan dengan segala kekurangan pun kita masih bisa bersyukur, masih bisa merasakan kebahagiaan, masih bisa menikmati apa yang Allah berikan," ungkap Fery yang juga menggunakan hearing aid karena pendengarannya berkurang setelah melahirkan.
Fery pun mengapresiasi kaum disabilitas yang tetap berdampak dan berdaya bagi masyarakat melalui komunitasnya.
Lebih lanjut, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) periode 2017-2022 ini menuturkan negara mempunyai tanggung jawab untuk memfasilitasi dan menjamin pemenuhan hak penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
"Mereka itu (komunitas disabilitas) sekarang auto pilot jalan sendiri dukungannya hanya dari teman-temannya yang senasib. Nah, pemerintah harus hadir, harus biasa memfasilitasi mereka dengan tamplate dari pemerintah bukan dengan jalan sendiri. Pemerintah mendukung, pemerintah itu kan punya kemampuan fiskal dan punya kewenangan," tuturnya.
Menurutnya, pemerintah juga perlu menciptakan kebijakan-kebijakan inklusi yang terbuka untuk siapa saja tidak hanya kebijakan yang general.
Fery Farhati bersama Perkumpulan Indonesia Rare Disorders dalam diskusi Festival Setara dan Berdaya 2023. Foto: Dok. Istimewa
Fery menjelaskan, Anies Baswedan telah mengupayakan hal tersebut melalui Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kartu ini salah satu program bantuan dari Provinsi DKI Jakarta yang sudah dirasakan oleh ribuan penerima dengan tujuan mencegah kerentanan sosial serta upaya mendukung pemenuhan berbagai kebutuhan dasar dan kesejahteraan sosial bagi para penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
"Kemarin waktu Pak Anies di Jakarta sudah dibuat aturannya kuota pekerjaan di mana pun untuk kaum difabel. Jadi ada kewajiban bagi perusahaan, bagi tempat kerja untuk menerima kaum difabel karena sebetulnya mereka mampu hanya saja tidak diberi kesempatan maka kesempatan itu harus dibuka. Nah, di situlah pemerintah terlibat bukanlah kesempatan untuk kaum difabel bisa bekerja karena dari segi keahlian mereka punya sensitivitas yang tidak dimiliki oleh orang yang mungkin normal," ucapnya.
"Di DKI Jakarta ada juga Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta yang dirasakan manfaatnya oleh 14.000 penyandang disabilitas yang ada di DKI Jakarta," sambung penggagas Ibu Ibukota itu.
Pada acara Festival Setara dan Berdaya 2023 ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari komunitas disabilitas serta digelar pameran karya dari teman-teman difabel. Acara yang berlangsung pada 11-12 Desember 2023 ini digelar dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional.
ADVERTISEMENT
Turut hadir Direktur Bisnis dan Pengembangan G. Bernhard Rotinsulu, Deputi Direktur Bisnis dan Pengembangan F. Saiful Bachri, Asisten Direktur Pemberitaan Teguh Nirwahyudi, dan Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem IGK Manila.
(IK)